iaminkuwait.com, KUDUS – Beragam favorit terpampang pada final Lifetime Football Championship 2024 yang digelar di Stadion Supersoccer, Rendeng, Kamis (11/7/2024). Pada final kali ini, MI Baitul Mukminin berhasil meraih juara umum kelompok umur (KU) 12 tahun. Sedangkan tim KU10, SD 4 Jekulo mampu meraih 6 penghargaan dan meraih gelar juara umum pada piala yang digagas Yayasan Bakti Sport Djarum, MilkLife dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Kudus ini.
MilkLife Athletics Challenge 2024 merupakan permainan seru yang mencakup olahraga seperti Kanga’s Escape, Frog Jump, Sprint 60 Meter, Relay Run, Turbo Throw dan Formula 1. Kurang dari 1.092 siswa dari 72 Madrasah Ibtidiyah (72 Madrasah Ibtidiyah). ) dan Sekolah Dasar (SD) mengikuti kompetisi yang berlangsung Selasa (9/7/2024) hingga Kamis (11/7/2024). Peserta dibagi menjadi 2 grup yaitu KU 12 dan KU 10. Selain 60 pertandingan juga diadakan lomba lari 1.000 meter yang merupakan perlombaan khusus peserta KU 12.
Ku10, SD 4 Kejayaan Jekulo terlihat dengan berhasil meraih juara dengan nomor terbanyak di turnamen tersebut. Dalam 6 program yang diperlombakan, siswa-siswi sekolah yang terletak di sebelah timur Kuts ini berhasil meraih prestasi pada nomor Lari 60m Putra, Lompat Putra, Olahraga Formula 1 Putra, Sprint Putra, Estafet 8x50m Putri dan Lari Juara 1 putri.
Salah satu siswa SD 4 Jekulo, Muhammad Johan Al Khalifi mengaku senang bisa mengikuti kejuaraan sekolahnya melalui lomba lari 60 meter dan Lompat Katak. Ia mengaku sangat senang bisa mengikuti MilkLife Sports Tournament untuk mempelajari berbagai olahraga. “Menyenangkan sekali, sangat menyenangkan mengikuti kegiatan ini dan bermain bersama teman-teman.” Saya tahu banyak olahraga.
Guru olahraga SD 4 Jekulo, Muhammad Ilham Al Kahfi mengatakan, keberhasilan sekolahnya tidak lepas dari kegigihan para siswanya yang telah bekerja efektif sejak sebulan terakhir. Setelah mengikuti pelatihan yang diadakan pada akhir tahun 2023, pihak sekolah segera bergegas kembali ke sekolah untuk membentuk tim yang akan bertanding di MilkLife Athletics Challenge 2024.
“Kami mulai membentuk tim setelah tes promosi di kelas, kami mulai aktif berlatih bulan lalu, tujuan pertama adalah berpartisipasi agar anak-anak memiliki pengalaman dalam kompetisi olahraga. Tapi saya tidak menyangka bisa. Juara umum “Sekarang anak-anak punya motivasi untuk memenangkan pertandingan,” ujarnya.
Sedangkan pada babak final KU12, MI NU Baitul Mukminin tampil impresif di 3 nomor karate 8x50m putri dan voli Kanga putri. Faza Arbian Ramadhani yang berbagi gelar juara bersama rekan satu timnya di Frog Jump dan Kanga’s Escape tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai mengangkat trofi tersebut di atas podium. “Saya tidak menyangka bisa menang karena kompetisinya hebat, jadi ketika saya menang, saya senang,” ujarnya.
Kegembiraan atas prestasi Faza pun terlihat di wajah sang ibu, Tutik Kharuniati. Seorang ibu yang selalu mendampingi anak-anaknya, berharap kegiatan olahraga yang berhubungan dengan anak di masa kecil dapat rutin digelar di Kudus. “Karena kegiatan seperti ini baik untuk anak-anak kita, tentunya kita berharap mereka rutin melakukannya agar anak-anak tetap sehat dan bugar.” Selain itu, putri saya menyukai olahraga, bukan hanya olahraga. , dia juga mengikuti turnamen sepak bola putri di MilkLife Cup,” ujarnya.
Project Director Sports Service Project Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, kompetisi olahraga MilkLife 2024 yang digelar Selasa (9/7/2024) hingga Kamis (11/7/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan antusiasme warga Kudus. masyarakat. Olahraga, terutama pada tingkat usia. Selain itu, atlet yang telah lama dikenal sebagai ‘ibunya olahraga’ ini adalah permainan yang sangat mudah yang dapat dimainkan oleh berbagai tingkat usia.
“Makanya kompetisi MilkLife Athletics ini memiliki format fun games. Karena kami ingin mengembangkan olahraga sejak dini yaitu SD dan SMP. Harapannya tentu ekosistem olahraga di Kudus” dan dalam jangka panjang. Berbekal kecintaan terhadap olahraga ini, tidak menutup kemungkinan ada yang bercita-cita menjadi pemain yang tidak hanya membawa kejayaan bagi Kudus, tapi juga bagi Indonesia, kata Yoppy.
Lanjutnya, guna mempercepat siklus ekosistem olahraga di bidang olahraga, MilkLife Athletics Challenge rencananya akan diadakan dua kali dalam setahun. Tak hanya Kudus, pada kompetisi mendatang pihak penyelenggara juga menyasar peserta dari kota sekitar seperti Pati dan Demak.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Pembinaan PASI Kabupaten Kudus, Noor Akhmad, S.Pd., M.Or. Dikatakannya, penyelenggaraan kompetisi olahraga MilkLife ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit yang mempunyai kualitas yang kelak dapat meneruskan prestasi olahraga Kudus khususnya para atlet.
Melihat data prestasi tahun lalu, para atlet mampu menyumbangkan dua medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu untuk tim Kudus pada Pesta Olahraga Daerah (Porprov) 2023. 1 medali perunggu Kejuaraan Daerah (Kejurprov) tingkat SD-SMP se Jawa Tengah.
“Kesuksesan harus ditingkatkan dan dipertahankan.” Salah satunya dengan ‘get the ball rolling’ dalam mencari bibit-bibit berkualitas, termasuk menyelenggarakan MilkLife Athletics Challenge. “Kami juga melakukan pencarian bakat, sehingga nantinya saya bisa mengantarkan peserta berbakat ke tim olahraga Kudus,” kata Noor Akhmad.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sebelum diadakannya pertandingan olah raga MilkLife, pihak penyelenggara terlebih dahulu mengadakan balai latihan bagi guru olah raga dari Bawah dan MI di Kudus pada bulan Oktober 2023. Dalam balai latihan ini disajikan materi-materi yang sesuai tentang atlet siswa SD dan SMP. . Para pendidik kemudian kembali ke sekolah dan membentuk tim untuk berkompetisi di MilkLife Games.
Tidak hanya di tingkat sekolah dasar, MilkLife Athletics Challenge juga berupaya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga di kalangan anak-anak sekolah dasar (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK). Mereka memainkan dua permainan, lari 30 meter dan satu permainan menembak.
“Saya berharap dengan adanya nomor-nomor berbeda yang ikut membuat mahasiswa mempunyai pengetahuan dan minat terhadap perlombaan Olah Raga. “Tidak hanya MilkLife Games saja, kami berharap semangat olahraga terus tumbuh di hati seluruh peserta,” kata Noor Akhmad.
Menyikapi hal tersebut, kegiatan pendukung yang mendorong kecintaan terhadap olahraga juga disediakan oleh MilkLife. Sejalan dengan visinya untuk menyehatkan anak Indonesia, Dairi Alami, Global Marketing Director MilkLife, Soegiono berharap kegiatan baik ini dapat membangkitkan semangat pelajar Kudus untuk aktif berolahraga dan mendukung gizi yang baik.
“Dukungan ini sejalan dengan komitmen kami untuk menyehatkan anak-anak Indonesia melalui produk yang kami tawarkan, dan juga mengajak masyarakat Kudus dalam pengembangan olahraga secara positif.” katanya.
Diselenggarakannya kompetisi olahraga MilkLife menambah indah perhelatan olahraga berskala besar di Kudus belakangan ini. Dahulu berbagai perlombaan olahraga telah diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta di desa dan salah satunya adalah kompetisi Football Livelihood yang diadakan di distrik Koon 3 kali dalam setahun untuk pengembangan olahraga wanita di seluruh tanah air.