Tanpa Abaikan Prinsip Kehati-hatian, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh Pesat

iaminkuwait.com, JAKARTA — Kredit dan pembiayaan Bank DKI pada segmen UMKM meningkat signifikan pada semester II tahun 2024. Masih berdasarkan prinsip kehati-hatian, kredit segmen ini tumbuh 22,7 persen menjadi Rp 4,41 triliun pada tahun 2024. triliun

Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo dalam tulisannya menjelaskan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM meningkatkan rasio kredit UMKM sebesar total 10,11 persen terhadap total pembiayaan dan pembiayaan Bank DKI. Periode Juni 2024 tercatat Rp 53,56 triliun.

“Perusahaan mengedepankan kualitas penyaluran kredit dan prinsip kehati-hatian. Menempatkan portofolio kredit yang berorientasi pada segmen UMKM, dan pengawasan yang baik untuk memastikan kualitas aset terbaik,” kata Agus, Kamis (1/8/2024).

“Dalam menghadapi kondisi perekonomian yang sulit, Bank DKI terus melakukan adaptasi strategi dan mencari peluang baru, terutama pada sektor-sektor yang stabil dan berpotensi meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.

Sehubungan dengan itu, kredit mikro periode Juni 2024 meningkat 27,99% menjadi Rp3,81 triliun dari sebelumnya Rp2,98 triliun. Selain itu, kredit bruto meningkat 11,94% dari sebelumnya Rp1,43 triliun menjadi Rp1,60 triliun.

Secara keseluruhan, pinjaman dan pencairan Bank DKI mencapai Rp53,56 triliun hingga Juni 2024, meningkat 6,88% dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp50,11 triliun. Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Rumi Vijayantu mengatakan pendapatan bunga Bank DKI meningkat 4,95 persen menjadi Rp 2,77 triliun pada Juni 2024 dari Rp 2,64 triliun.

Di sisi lain, sesuai dengan kecenderungan perbankan menaikkan bunga, pendanaan bunga perseroan meningkat 11,53 persen dari Rp1,43 triliun menjadi Rp1,29 triliun. Rumi menjelaskan “kecenderungan kenaikan suku bunga yang dilakukan Bank DKI sebagai bagian dari strategi pengelolaan likuiditas, termasuk untuk menjaga kualitas kredit dan menaikkan biaya produksi pada tingkat yang sehat,” jelas Rumi.

Keberlangsungan peruntungan bisnis melalui ekspansi bisnis mendorong perseroan membukukan laba bersih positif sebesar Rp338,53 miliar, ujarnya.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Ari Rinaldi selalu mendukung sektor UMKM, termasuk sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada perorangan. Selain itu, Bank DKI memberikan kemudahan akses terhadap pilihan produk dan layanan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya melalui kredit dan pembiayaan properti usaha kecil di pasar lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *