iaminkuwait.com, JAKARTA – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan perseroan terus melakukan langkah efisiensi dan menyediakan listrik yang andal dan berkualitas bagi seluruh pelanggan Tanah Air. Hal ini menyusul keputusan pemerintah mengenai tarif listrik terbaru.
Listrik merupakan kebutuhan pokok. Perusahaan publik ini menyadari sepenuhnya hal tersebut. Oleh karena itu, segala upaya dilakukan untuk memberikan layanan semaksimal mungkin kepada pelanggan.
“Ketersediaan listrik sangat penting bagi pergerakan perekonomian. Kami terus memastikan pelanggan tetap mendapatkan pasokan listrik yang andal dan berkualitas,” kata Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa (7/2/2024).
Dalam rangka berkontribusi dalam menjaga keandalan pasokan listrik sehingga meningkatkan perekonomian nasional, perseroan juga selalu berkomitmen untuk meningkatkan penjualan dan memberikan penawaran khusus layanan kelistrikan serta berbagai insentif menarik bagi pelanggan.
“PLN berkomitmen mendukung penyediaan energi listrik yang andal dan terjangkau untuk menjaga tingkat inflasi dan daya saing industri. Di sisi lain, PLN akan terus memperkuat upaya efisiensi dan meningkatkan penjualan listriknya,” kata Darmawan.
Sebelumnya, akhir bulan lalu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik triwulan III (Juli-September) 2024 untuk pelanggan nonsubsidi tetap alias tidak berubah. Direktur Jenderal Energi Jisman P. Hutajulu mengatakan kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga daya saing industri dan menjaga laju inflasi.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 jo. Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023 mengatur penyesuaian tarif listrik dapat dilakukan setiap tiga bulan sekali bagi 13 kelompok pelanggan nonsubsidi. Hal ini mengacu pada perubahan pencapaian parameter makroekonomi yaitu nilai tukar, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi, dan harga acuan batubara (HBA).
Berdasarkan empat parameter (nilai tukar, ICP, inflasi dan HBA), penyesuaian tarif listrik atau penyesuaian tarif pada 13 kelompok pelanggan diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun untuk menjaga daya saing dan mengendalikan inflasi, pemerintah memutuskan tarif listrik tetap tidak berubah atau tidak dinaikkan,” kata Jisman.
Berdasarkan aturan tersebut, parameter makroekonomi yang dipertahankan pada triwulan III tahun 2024 adalah hasil bulan Februari, Maret, dan April. Nilai tukar Rp15.822,65 per dolar AS, ICP 83,83 dolar AS per barel, inflasi 0,38 persen, dan HBA 70 dolar AS per ton sesuai kebijakan DMO batubara.
Jisman menambahkan, tarif listrik untuk 25 kelompok pelanggan bersubsidi juga belum dinaikkan dan masih menerima subsidi. “Meliputi pelanggan sosial, rumah tangga berpendapatan rendah, industri kecil, dan pelanggan yang listriknya dialokasikan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM,” kata Jisman.
Pemerintah berharap PT PLN (Persero) dapat terus melakukan langkah efisiensi operasional dan meningkatkan penjualan listrik. Pada saat yang sama, kualitas layanan kepada pelanggan tetap terjaga. Sedangkan rincian tarif listrik triwulan III tahun 2024 (Juli-September) dapat diakses melalui https://web.pln.co.id/pelanggan/tarif-tenaga-listrik/tariff-adjustment.
Frederikus Bata