Teori Konspirasi Kematian Aaliyah Mencuat Seiring Heboh Kasus P Diddy

iaminkuwait.com, JAKARTA – Saat pelecehan seksual, perdagangan manusia, dan pesta ilegal melanda Sean “Daddy” Coombs, konspirasi seputar kematian Aaliyah Dana Haughton kembali mengemuka. Banyak teori konspirasi yang menyebut kematian penyanyi R&B Amerika itu tak lepas dari campur tangan Diddy.

Alia dan Ayah berteman dan memiliki hubungan profesional di industri musik. Aaliyah juga merupakan salah satu teman dekat Diddy yang kerap menghadiri pesta mewah yang diadakan sang rapper.

Foto lama dari pesta Ayah pada tanggal 4 Juli tahun 2000 menunjukkan betapa dekatnya mereka. Dalam foto tersebut, Aaliyah berbaring nyaman di tempat tidur bersama Jennifer Lopez, Andre Harrell, Nathaniel Adcock, Damon Dash, dan Daddy sambil menatap ke kamera.

Setahun setelah pesta, pada 25 Agustus 2001, Aaliyah, yang baru berusia 22 tahun, meninggal secara tragis dalam kecelakaan pesawat. Aaliyah meninggal saat pulang dari Bahama setelah syuting video musik terbarunya, “Rock the Boat,” lapor Mirror. Dia menerbangkan pesawat kecil bermesin ganda, Cessna 402B, yang jatuh tak lama setelah lepas landas. Dampaknya mematahkan sayap pesawat dan roda pendaratan lepas.

Menurut laporan New York Times, tujuh orang lainnya berada di pesawat bersama Alia, termasuk penata rambut, pengawal pribadi, seorang eksekutif rekaman, dan pilot pesawat. Alia merupakan satu dari lima penumpang yang tewas di tempat.

Tiga orang lainnya meninggal karena luka-luka mereka sehari kemudian. Menurut ahli patologi yang melakukan otopsi, seperti diungkapkan CBS News di pengadilan, penyebab resmi kematian Aaliyah adalah luka bakar parah dan trauma kepala akibat kecelakaan pesawat.

Ahli patologi juga mengatakan, hasil otopsi pilot Luis Antonio Morales menunjukkan adanya kokain dalam urinnya dan bekas alkohol di perutnya. Selain itu, Louis tidak memiliki sertifikasi untuk menerbangkan Cessna 402B dan baru dipekerjakan beberapa hari sebelum kecelakaan terjadi.

Penemuan kokain dalam urin pilot memunculkan teori konspirasi bahwa kecelakaan pesawat itu bukan murni kecelakaan, melainkan pembunuhan berencana yang melibatkan Ayah. Namun polisi dan jaksa AS tidak pernah menemukan bukti kuat keterlibatan Daddy dalam kecelakaan fatal yang merenggut nyawa Aaliyah.

FYI, Aaliyah memulai karirnya di bisnis musik pada usia 11 tahun, tampil bersama Barry Hankerson di sebuah acara di Las Vegas. Pada tahun 1994, pada usia 15 tahun, Aaliyah mencapai tangga lagu R&B dengan album debutnya, “Age Ain’t Nothing But a Number.” Diproduksi oleh R. Kelly, album ini dengan cepat terjual lebih dari satu juta kopi dan akhirnya mendapatkan sertifikasi platinum berdasarkan kesuksesan dua single hitnya “Back and Forth” dan “At Your Best (Your Love)”.

Aaliyah mulai terkenal pada tahun 1997 ketika ia merekam lagu “Journey to the Past” untuk soundtrack film animasi “Anastasia”. Dia juga membawakan lagu tersebut untuk siaran Oscar tahun 1998.

Soundtrack mendatang untuk “Are You That Someone?” Film tahun 1998 Untuk Dr. Doolittle, yang dibintangi Eddie Murphy, mencapai nomor satu di tangga lagu R&B dan menjadi hit pop crossover dan membuat Aaliyah mendapatkan nominasi Grammy pertamanya.

Sementara itu, pihak-pihak yang diduga dilontarkan Diddy di masa kejayaannya kini menjadi bagian besar dari tudingan terhadap Diddy. Menurut dokumen federal AS, pesta tersebut merupakan pertunjukan seksual yang dipicu oleh obat-obatan terlarang. Jaksa menuduh Dadi memaksa perempuan untuk berpartisipasi dalam organisasi, mengancam karir mereka jika mereka menolak. Ayah telah didakwa melakukan pelecehan seksual dan perdagangan manusia dan sekarang ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *