iaminkuwait.com, BERLIN — Produsen mobil listrik Tesla berencana menghentikan jalur produksi selama lima hari di Gigafactory miliknya di Berlin, Jerman. Tesla mengatakan pihaknya memotong jadwal menjadi lima hari untuk meningkatkan produksi di toko lain di luar Berlin.
Menurut juru bicara Tesla yang diwawancarai oleh media Handelsblatt, Tesla akan menangguhkan pesanan di bidang produksi dan penegakan mobil pada 7, 14, 17, 27, dan 28 Juni.
Tesla telah menghentikan produksi di lokasi tersebut dua kali tahun ini. Pada bulan Mei, Tesla berencana mengurangi waktu produksi satu hari, sementara kebakaran pada bulan Maret menghentikan pekerjaan selama berhari-hari.
Awalnya, hampir 800 orang muncul di pabrik Tesla di Grünheide, Jerman. Mereka bahkan melanggar garis keamanan dan membobol salah satu Gigafactory di Eropa. Para pengunjuk rasa dihentikan oleh barikade dan tidak dapat memasuki pabrik, meskipun berita lokal Jerman DW melaporkan bahwa banyak orang ditangkap.
Para pengunjuk rasa pertama kali memprotes pembangunan pabrik Tesla di luar Berlin karena penggundulan hutan ketika pabrik tersebut direncanakan akan dibangun pada tahun 2020. Protes kembali terjadi awal tahun ini ketika Tesla mengusulkan pembukaan lahan lagi seluas 170 hektar untuk perluasan.
Ole Becker, juru bicara Disrupt Tesla, mengatakan pada hari Jumat bahwa tujuan protes tersebut adalah untuk menarik perhatian terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pabrik Tesla di Grünheide. Becker juga menunjukkan dampak terhadap lingkungan di negara-negara seperti Argentina dan Bolivia, dimana litium yang dibutuhkan untuk baterai digunakan, sehingga merusak lingkungan di desa-desa dan seluruh lingkungan.