iaminkuwait.com, JAKARTA — Berdasarkan pernyataan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), produsen mobil Tesla mengumumkan penarikan kembali sekitar 3.878 Cybertrucks. Rupanya, hal itu terjadi setelah ditemukan masalah pada pedal akselerator yang bisa saja macet.
Berdasarkan video yang beredar mengenai masalah ini, kerusakan pada cover bisa cepat naik akibat minyak berlebih. Dengan cara ini, salah satu ujungnya masuk ke dalam celah, meski masih terpasang pada pedal itu sendiri.
Artinya mobil bisa macet saat berakselerasi dengan tenaga penuh meski pengemudinya mengangkat kakinya. Itu sebabnya Tesla juga menawarkan layanan perbaikan.
Dalam pengumumannya, Tesla mengatakan pihaknya akan mengganti dan memperbaiki pedal secara gratis sesuai kebutuhan. Produsen mobil akan mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik Cybertrucks yang ditarik kembali pada bulan Juni.
Namun, bagi pengemudi terdampak yang ingin kendaraannya diperbaiki sesegera mungkin, dapat menghubungi nomor layanan pelanggan perusahaan di +1-877-798-3752, kata Tesla seperti dilansir Engadget, Minggu (21 April 2024). . .
Jika dimintai keterangan, bisa dikatakan nomor layanan yang diberikan adalah SB-24-33-003. Pelanggan Cybertruck baru-baru ini diberitahu tentang keterlambatan pengiriman ke konsumen.
Tesla akan mengeluarkan recall karena adanya masalah pada akselerator mobilnya. Hal ini menyusul laporan pendapatan yang dirilis awal bulan ini di mana perusahaan mengatakan mengalami penurunan pengiriman tahunan untuk pertama kalinya sejak tahun 2020.
Tesla belum membeberkan rincian jumlah Cybertruck yang telah dikirimkannya. Namun, pengiriman turun 20 persen tahun-ke-tahun, empat kuartal pada tahun 2023, dan delapan persen tahun-ke-tahun. Beberapa minggu kemudian, muncul laporan bahwa perusahaan tersebut memberhentikan lebih dari 10 persen tenaga kerjanya untuk memangkas biaya dan meningkatkan produksi.
Meski semua informasi ini baru keluar dalam sebulan terakhir, Tesla memperkirakan tahun yang mudah sejak awal. CEO Elon Musk sebelumnya memperingatkan investor bahwa mereka kemungkinan akan melihat pertumbuhan penjualan “penurunan moderat” pada tahun 2024. Santi Sofia