iaminkuwait.com, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan II Thomas Jiwandono membenarkan tak ada pembahasan posisi Menteri Keuangan 2025-2029 dalam pertemuan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin. 9 September 2024). Termasuk usulan agar Sri Mulyani tetap menjabat di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
“Tidak, kami tidak membahas posisi-posisinya, baik Sri Mulyani maupun Prabowo, maupun seluruh Kabinet,” kata Thomas dalam program kerja silaturahmi dengan awak media di Kementerian Keuangan, Rabu (9/11/2021). 2024 ).
Thomas menegaskan, pertemuan tersebut pada intinya hanya membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan perkembangan APBN 2024 yang sedang berjalan. “Kita bicara tentang isi APBN,” tegasnya.
Thomas mengatakan pertemuannya dengan Prabowo dan Sri Mulyani berlangsung hampir tiga jam. Pertemuan tersebut diawali dengan perbincangan hangat karena Prabowo dan Sri Mulyani merupakan orang dekat Presiden Joko Widodo.
“Langsung ke persoalan yang sangat substantif, kita akan membahas APBN 2024 dan RAPBN 2025, mengapa keduanya penting karena ini masa transisi. Presiden yang baru terpilih akan menjadi presiden pada 20 Oktober 2024,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sri Mulyani membagikan momen pertemuannya dengan Prabowo dan Thomas Jivandono pada Senin (9/9/2024) melalui akun Instagram resminya, @smindrawati. “Senin sore hingga malam saya dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Jiwandodo melaporkan perkembangan APBN kepada Presiden terpilih @prabowo,” tulis Sri Mulyani.
“Pertama, mengenai pelaksanaan APBN 2024 dan harapannya akan ditutup pada Desember 2024 di bawah Presiden terpilih – dengan begitu dia mengetahui detail perkembangan pelaksanaan APBN yang sedang berlangsung. Kedua, perkembangan pembahasan RUU APBN 2025 di DPR dan arahan Presiden terpilih @prabowo terhadap berbagai usulan program dan anggaran, lanjutnya.
“Instruksi beliau sejalan dengan program prioritas yang akan dilaksanakan pada pemerintahan baru 2024-2029. Diskusi yang sangat baik dan bermanfaat. Jakarta, 9 September 2024,” ujarnya.