Tips Meningkatkan Kecerdasan dan Kesehatan Mental Anak di Era Digital

iaminkuwait.com, JAKARTA – Akses gawai dan gadget menjadi tantangan bagi orang tua yang memiliki anak di era digital. Waktu menatap layar yang berlebihan dapat menyebabkan penipisan dini pada korteks serebral anak. Penggunaan perangkat digital juga dapat memperpendek panjang fokus anak.

Kepuasan instan dari akses Internet yang terus-menerus berpotensi membatasi pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah anak-anak. Akses berlebihan terhadap gawai juga akan berdampak pada perkembangan keterampilan sosial sehingga membuat anak kurang tertarik pada interaksi personal.

Belum lagi cahaya biru dari layar dapat mengganggu kualitas tidur yang pada akhirnya dapat mempengaruhi fungsi otak dan kemampuan belajar. Neha Hiranandani, penulis iParent: Embracing Parenting in the Digital Age, menyampaikan dampak negatif lainnya.

“Anak usia sembilan dan sepuluh tahun yang menonton lebih dari dua jam sehari mendapat nilai lebih rendah dalam tes berpikir dan bahasa. Beberapa anak mengalami penipisan dini korteks serebral ketika mereka menghabiskan banyak waktu di depan layar,” katanya.

Hiranandani berbagi tips yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan kecerdasan dan kesehatan mental anak di era digital. Berikut empat cara yang disarankannya, dikutip dari Hindustan Times, Kamis (30/5/2024). 

1. Minimalkan multitasking

Otak tidak dirancang untuk melakukan banyak tugas secara terus menerus. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk meminimalkan multitasking pada anak karena dapat menurunkan kinerja otak. Jangan biarkan anak Anda mengerjakan pekerjaan rumah sambil menggunakan satu tangan di ponsel dan tangan lainnya di tablet.

2. Belajar dari Belanda 

Ada ungkapan yang populer di kalangan orang Belanda yaitu ‘niksen’ yang artinya ‘tidak berbuat apa-apa’. Sekilas, hal ini mungkin tampak kontraproduktif. Namun kenyataannya, anak-anak perlu mempraktikkan hal ini dari waktu ke waktu. Singkirkan telepon dan nikmati waktu luang Anda. Kreativitas biasanya lahir begitu saja.  

3. Perhatikan sekelilingmu

Di era digital dan gadget, rasanya salah jika bepergian kemana pun tanpa membawa ponsel, mengambil foto, atau merekam sesuatu. Orang tua harus membiasakan diri dan anak mulai memperhatikan lagi lingkungan sekitar tanpa adanya intervensi teknologi. Hiduplah sejenak dan ingatlah itu dalam hatimu.

4. Temukan sesuatu yang Anda sukai

Setiap anak mempunyai sesuatu yang disukainya, bisa berupa hobi seperti bermain musik atau hal biasa seperti bermain air sambil mencuci piring. Menjauhlah sejenak dari ponsel dan maksimalkan pengalaman Anda dalam melakukan hal yang Anda sukai, sehingga momen-momen yang berlalu akan terasa sangat berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *