Tips Redakan Batuk dan Pilek pada Anak, Ini 5 Tindakan yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Radar Sumut, JAKARTA — Fenomena anak menderita batuk pilek (bapil) menjadi kekhawatiran para orang tua di seluruh dunia. Tak heran jika banyak orang tua yang mencari cara untuk menyelamatkan anaknya dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun sebelum memberikan obat pada anak, perlu dipahami makanannya.

Melia Yunita mengatakan bagi anak-anak, batuk pilek menjadi lima alasan pasien datang ke klinik anak. Apalagi semenjak isu polusi begitu kuat beberapa waktu lalu, jumlah kasusnya terus meningkat. Orang tua juga harus memahami bahwa anak-anak dan orang dewasa memiliki kepribadian yang berbeda dan tidak boleh menganggap mereka sama.

Saat ini, terdapat banyak format pengobatan berbeda yang dapat dipilih untuk mengobati anak, antara lain tablet, sirup, bahkan sirup kering. “Sirup kering itu baru. Sirupnya siap diminum, sirup keringnya dalam bentuk bubuk dan dapat diencerkan sendiri, kata dr Melia saat peluncuran Sirup Kering Bodrexin di Jakarta, Senin (22/04/2024).

Bahan yang dikandungnya, seperti Guaifenesin dan Bromhexine, digunakan untuk mengencerkan lendir. Phenylephrine untuk melegakan pernapasan. “Jika membeli obat yang kandungannya lebih banyak akan memudahkan orang tua,” ujarnya.

Melia menjelaskan lima hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak agar batuk, pilek, dan demamnya cepat turun:

1. Pastikan anak terhidrasi dengan baik. Dengan banyak minum maka dapat menurunkan demam dan mengencerkan lendir.

2. Makan makanan yang baik, perhatikan mikronutrien dan makronutrien, kata banyak dokter.

3. Persiapkan dirimu, jangan biarkan satu orang mati atau seluruh rumah mati. Jika anak sulit memakai masker, sebaiknya orang tua memperhatikan penggunaan masker agar tidak terjatuh lagi.

4. Pelajari PHBS, kebersihan dan kesehatan. Jika keluar rumah, selalu ajarkan mereka untuk mencuci kaki dan tangan. Pertahankan kebiasaan ini sejak lima tahun.

5. Jika mengetahui anak Anda sakit, istirahatlah di rumah, jangan pernah mengajaknya bermain, apalagi bermain di tempat ramai.

Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila menceritakan pengalamannya merawat anak saat masuk angin (bapil) dan demam. Katanya, dia selalu mencoba pengobatan rumahan dari BPOM dan sekarang dia sudah mulai memberikan sirup kering.

“Jika anak sakit, masuk angin atau flu, pekerjaannya bermasalah, sekolahnya bermasalah, bermainnya bermasalah, wajahnya tidak senang. Sakit, hendaknya kita berusaha mendorong anak untuk makan makanan enak,” kata Tasya.

Apa itu sirup kering? Bodrexin Dry Syrup dari PT Tempo Scan merupakan yang pertama di Indonesia yang menangani makanan yang tidak dapat disimpan dalam air dalam waktu lama, namun harus dibuat dalam bentuk sediaan cair (sutra) sehingga memudahkan pengobatan bagi anak-anak.

Masyarakat bisa menghilangkan sirup kering di rumah dengan menggunakan metode 3T. Cara 3T yang dimaksud adalah dengan menambahkan air mendidih hingga tanda, tutup botol dan kocok hingga tercampur sempurna (homogen), dan tunggu hingga mendiamkan beberapa saat.

Jika kadar sirup turun setelah didiamkan, tambahkan air hingga tanda batas (60ml) dan kocok kembali hingga tercampur. Dengan cara mengencerkannya sendiri di rumah, obat bapil tidak mengandung bahan pelarut, propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, atau gliserogliserol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *