Toko Gim Seluler Berbasis Web Microsoft Dibuka Pada Juli

iaminkuwait.com, JAKARTA — Dalam beberapa bulan, Anda sudah bisa mendapatkan game mobile besutan Microsoft dari tokonya sendiri. Pada KTT Teknologi Bloomberg, presiden Xbox Sarah Bond mengungkapkan bahwa perusahaannya meluncurkan toko berbasis web tempat Anda dapat mengunduh game selulernya dan mendapatkan add-on atau pembelian dalam aplikasi dengan harga diskon. 

Bond mengatakan perusahaannya memutuskan untuk meluncurkan toko berbasis browser, bukan aplikasi, sehingga toko tersebut akan tersedia “di semua perangkat, di semua negara, apa pun,” sehingga Anda tidak “terkunci dalam satu ekosistem.” 

Seperti diberitakan Engadget pada Jumat (10/5/2024), Microsoft pada awalnya hanya akan menyelenggarakan game miliknya sendiri, artinya akan menyertakan beberapa judul dari Activision Blizzard. Jika diingat-ingat, mereka membeli pengembang dan penerbit game tersebut seharga US$70 miliar (AS) atau Rp1,12 kuadriliun dalam kesepakatan yang diselesaikan tahun lalu.

Anda mungkin menemukan Candy Crush Saga, yang telah meraup $20 miliar sejak diluncurkan pada tahun 2012, dan game seluler Call of Duty di antara judul-judul pertama yang tersedia untuk diunduh. Bond mengatakan Minecraft mungkin juga salah satu game pertama yang Anda dapatkan. 

Seorang juru bicara Xbox mengatakan kepada Bloomberg bahwa ini adalah langkah pertama dalam perjalanan (perusahaan) untuk menciptakan toko aplikasi tepercaya yang berakar pada game. Microsoft berencana untuk membuka toko aplikasinya untuk penerbit pihak ketiga di masa depan, meskipun mereka belum mengumumkan batas waktu untuk mencapai tujuan tersebut. 

Perusahaan mengumumkan niatnya untuk meluncurkan toko game untuk perangkat Android dan iOS tahun lalu, sebelum ketentuan Undang-Undang Pasar Digital Uni Eropa (UE) mulai berlaku. Untuk mematuhi aturan DMA, Apple dan Google harus mengizinkan akses ke toko aplikasi pihak ketiga di platform mereka dan menawarkan sistem penagihan alternatif untuk pembelian. 

Mereka akan dipaksa untuk mengizinkan aplikasi side-loading, yang akan menjadi perubahan besar bagi Apple, yang dikenal dengan pendekatan bisnis “taman bertembok”. Operator toko aplikasi pihak ketiga akan menghindari sebagian biaya yang dibebankan oleh Google dan Apple, namun perusahaan-perusahaan tersebut masih harus membayar untuk melewati toko resmi di platform seluler mereka.

Dua raksasa teknologi menjelaskan bagaimana situasi berubah untuk mematuhi peraturan DMA. Namun, perusahaan pesaing yakin bahwa perubahan yang mereka lakukan tidak cukup, sehingga mendorong Komisi Eropa untuk menyelidiki rencana kepatuhan mereka. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *