REPUBLIKA.CO pada tahun 2024.
Sebagai anggota inti dari Association of Southeast Asian Universities in Agriculture and Natural Resources, atau University Consortium (UC), bersama universitas-universitas anggota lainnya di kawasan Asia Tenggara ‘East Asia Agricultural Research and Development Agency (SEARCA) ) kembali didanai oleh ERASMUS+ akan mengembangkan Post Micro-Credential on Food Security & Climate Change (PMC modul FSCC).
Wening Udasmoro, Wakil Presiden Bidang Pendidikan dan Pelatihan Universitas Gadjah Mada, mengatakan pengembangan kursus FSCC PMC dipimpin oleh Kasetsart University, Thailand, dan UGM berkontribusi dalam pengembangan koleksi mikrokomputer serta mendorong Koordinasi Kebijakan antar universitas di bidang tersebut. Jaringan SEARCA. “UGM telah menetapkan standar kerajinan menengah, kualitas konten dan kegiatan pembelajaran, dukungan regulasi, serta pengakuan kredit dan rujukan peserta PMC FSCC,” kata Wening, Senin.
Wening mengatakan, peran UGM dalam memimpin pengembangan modul PMC FSCC merupakan salah satu upaya untuk mengimplementasikan semangat UGM di bidang pendidikan secara utuh, yaitu berkomitmen membuka peluang dan peluang bagi masyarakat luas untuk mengakses dan menikmati ilmu pengetahuan dan teknologi melalui berbagai penelitian online. . Tautan melalui saluran ugmonline.id. Wening menetapkan tujuan bagi tim pengembangan untuk menjadikan modul PMC FSCC menjangkau publik pada tahun 2025 dan menjadi salah satu strategi kerja sama regional terbaik di Asia Tenggara untuk mempromosikan pengetahuan bagi masyarakat luas Mr.
“Modulnya akan siap menjangkau masyarakat umum pada tahun 2025,” ujarnya.
Direktur Riset dan Inovasi UGM, Hatma Suryatmojo, mengatakan pengembangan PMC FSCC melibatkan sembilan universitas dari Asia Tenggara, SEARCA dan dua universitas Eropa. Program ini merupakan kelanjutan dari upaya bersama untuk mengembangkan Magister Sains Ketahanan Pangan dan Perubahan Iklim yang didanai oleh ERASMUS+ pada tahun 2016-2019.
Pengembangan mata kuliah pembelajaran online ini juga bertujuan untuk mengembangkan teknologi digital untuk mengembangkan dan menyediakan berbagai sumber online terbuka untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan dan perubahan cuaca. Disediakan melalui komputer mikro pasca sarjana modul.
“Modul PMC FSCC ini akan mencerminkan peran UGM dalam implementasi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.