Uji Coba Internet Starlink, Menkes Pede Kualitas Layanan Puskesmas Bisa Merata 

iaminkuwait.com, JAKARTA – Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, uji coba jaringan internet Starlink di tiga Puskesmas berjalan baik. Melihat hasil uji coba tersebut, Budi merasa optimis kedepannya pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas dapat sama kualitasnya, terutama di daerah terpencil dan terpencil.

“Kita mempunyai 10.000 Puskesmas yang kini kita digitalkan. Layanan yang tadinya tidak tersedia di Puskesmas yang sulit diakses masyarakat, kini bisa diakses melalui Starlink, sehingga pelayanannya sangat berbeda dengan di perkotaan tanpa” – kata Budi dalam siaran pers hingga Senin (20/5/2024).

Budi menjelaskan, berdasarkan video yang ditampilkan di layar saat uji coba, layanan internet Starlink membantu memastikan konektivitas yang baik ke fasilitas kesehatan primer di wilayah tersebut. Tak hanya itu, koneksi internet Starlink juga membantu dalam pencatatan data imunisasi, pengecekan penyakit tidak menular (PTM) dan penimbangan digital anak dapat dilakukan dengan cepat di aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). 

Bersama Budi, Ketua DTO Setiaji mengatakan, penguatan koneksi internet akan menjamin akses layanan kesehatan yang menyeluruh, yakni bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

“Saat ini (layanan kesehatan) banyak tersedia di perkotaan, permasalahannya adalah terkait akses internet dan nantinya masyarakat terutama di daerah terpencil bisa online untuk mendapatkan layanan kesehatan seperti telemedicine,” kata Sethiyaji.

CEO Starlink Elon Musk yang hadir dalam uji coba tersebut mengaku senang bisa menghadirkan teknologi internet Starlink ke Indonesia. Menurutnya, kehadiran Starlink akan membawa banyak manfaat bagi Indonesia, khususnya menghubungkan pulau-pulau terpencil dengan Internet. 

“Saya menekankan pentingnya memiliki koneksi internet karena dapat membantu banyak hal,” kata Elon. 

Menurut Kepala Puskesmas Tabarfan, Christian Sihombing, hingga saat ini wilayahnya kesulitan mendapatkan internet. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan Elon Musk yang telah memberikan layanan Internet kepada Puskesmas Tabarfane.

“Dulu kami sangat sulit mengakses data kesehatan karena internet di sini sangat lambat, sehingga kami sering bepergian ke kabupaten/kota yang berjarak 200 kilometer, memakan waktu 2-3 jam dengan speedboat,” ujarnya. 

Christian juga berharap program Starlink pada fasilitas pelayanan kesehatan primer tidak berhenti di tengah jalan dan terus berlanjut. “Dengan begitu, ke depan kita bisa mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan mengakses informasi kesehatan dengan cepat. Ini sangat membantu masyarakat di sini,” harapnya.

Kementerian Kesehatan pada Minggu (19/5/2024) mulai menguji teknologi internet berkecepatan tinggi dari Starlink, penyedia layanan internet dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk. 

Untuk tahap pertama, uji coba dilakukan di tiga lokasi yakni Puskesmas Sumerta Kelod Denpasar, Puskesmas Bungbungan Klungkung dan Puskesmas Tabarfane, Kepulauan Aru, Maluku. 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *