REPUBLIKA.CO. Pasalnya, kontroversi vokal mereka sempat menjadi topik hangat di komunitas K-pop.
Setelah penampilan live mereka, akun Instagram Coachella memposting video penampilan Le Seraphim dari “Fearless” yang menjadi hit online.
Sementara status selebritas melonjak, menghasilkan lebih dari 7,8 juta pengikut dan lebih dari 369.100 pengikut, bagian komentar menceritakan kisah yang berbeda.
Serangkaian ulasan negatif muncul di postingan tersebut, menyebabkan penampilan girl grup tersebut mendapat sorotan tajam. Fans dan penonton biasa dengan leluasa mengutarakan pendapatnya, mempertanyakan kemampuan para anggota band.
Yang lebih buruk lagi adalah ide-ide ini memberikan hasil, karena sebagian besar hasilnya menarik ribuan orang. “Suaranya mengerikan,” kata salah satu pengguna. Sementara yang lain mengatakan: “Mereka adalah penari, bukan penyanyi”.
Komentar tersebut memberikan ulasan terbuka dengan banyak yang menyatakan bahwa grup tersebut belum siap untuk tampil di panggung sebesar Coachella. Permintaan perbaikan pun muncul, “Tolong Haib ajari aku menyanyi live”.
Komentar dan reaksi serupa mencakup set Coachella Le Seraphim dan debut mereka di acara tersebut. Namun, tidak semua review mengkritik band ini, bahkan ada yang menunjukkan bahwa kesulitan koreografi dapat mempengaruhi penampilan live mereka.
“Mengingat betapa sulitnya koreografinya, mereka mengabaikan suaranya,” tulis seorang pengguna.
Meskipun tidak jarang penyanyi mengalami masalah selama pertunjukan live, terutama di tempat besar seperti Coachella, kritikus tidak tertarik pada detailnya karena mereka fokus untuk menyiapkan artis dan fit untuk acara tersebut.
Beberapa komentar juga menarik perbandingan dengan artis K-pop lainnya, yang menunjukkan perlunya grup veteran di Coachella. Sementara itu, Sakura menyikapi kontroversi dan kritik tersebut dalam postingan terbarunya di Wavers.