Radar Sumut, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Technology Park (IBT STP) atau PT Hadin Metavisi Akademika menerima bantuan pembiayaan kontrak ekspor senilai Rp 8,4 miliar
Bantuan dana tersebut diterima PT Hadin dengan mengikuti pameran Cafex Expo yang berlangsung di Egyptian International Exhibition Center (EIEC) Kairo, Mesir, pada 18-20 April 2024.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Adi Maulana di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (25/4/2024), mengatakan hal ini menjadi ikhtiar paku seperti PTNBH dalam memperluas jaringan usaha, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.
“Tentunya ini juga bagian dari upaya menjadi universitas wirausaha,” kata Adi.
Menurutnya, ekosistem wirausaha KUKU sudah bagus. Universitas telah menciptakan peraturan yang memungkinkan inovasi dan penemuan yang dihasilkan oleh para profesor dan peneliti untuk ditingkatkan dan diturunkan untuk memasuki pasar atau hilirisasi.
“Selama ini sebagian besar produk penelitian hanya dibuat prototipe dan berakhir di etalase pameran,” kata Adi.
Rektor de Nails, lanjutnya, juga mengambil kebijakan di hilir dan meminta Wakil Rektor IV untuk mengawal program tersebut.
“Dalam satu bulan, kami berniat memasarkan minimal satu produk hilir. Produk coklat dan kopi Unhas yang terkenal kualitasnya banyak diminati investor asing, terutama dari Mesir,” ujarnya.
Kerjasama bisnis tersebut, kata dia, tercipta setelah rombongan Unhas yang dipimpin Wakil Rektor IV mengunjungi beberapa universitas di Mesir pada awal tahun 2023 lalu, diundang untuk mengikuti pameran coklat dan kopi terbesar di Afrika, yakni . Cafex Expo di Mesir.
Pada pameran tersebut diadakan pertemuan bisnis dan perwakilan direktur STF Unhos menandatangani nota kerjasama bisnis ini. Diharapkan semakin banyak produk kuku yang diluncurkan dan masuk ke pasar, sehingga nilai tambahnya semakin meningkat.
Direktur IBT STP Unhas Fauzi Rahim mengatakan, pencapaian tersebut merupakan yang pertama bagi Unhas, dengan telah ditandatanganinya kontrak ekspor senilai Rp8,4 miliar yang merupakan bagian dari kontrak produk makanan dan minuman senilai Rp15,68 juta dollar AS. dia. miliar selama Cafex Expo.
Mengutip informasi Duta Besar RI untuk Mesir, Dr Lutfi Rauf, transaksi terbesar Indonesia pada pameran tersebut diperoleh dari biji kopi Indonesia, bubuk kakao, kelapa dan turunannya seperti briket arang.
