Radar Sumut, JAKARTA – Program Studi Manajemen Universitas Katolik Indonesia, Atma Jaya (UAJ) berencana menambah beberapa jurusan baru untuk terus menyempurnakan kurikulumnya. Spesialisasi baru tersebut antara lain media kreatif, manajemen konten, dan manajemen olahraga.
“Bidang keahlian tersebut adalah manajemen media kreatif dan konten, serta manajemen olahraga. Inisiatif ini diambil agar kurikulum program studi manajemen di UAJ tetap relevan dan responsif,” jelas Irenius Duinanto Bemo, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam. Ekonomi dan Bisnis UAJ, dalam siaran persnya, Rabu.
Menurut Bemo, prodi Manajemen UAJ sebelumnya menawarkan empat peminatan berbeda. Semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan individu, sejalan dengan kebutuhan dan tren industri kerja modern. Mulai dari manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, hingga kewirausahaan.
“Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan di bidang pilihannya melalui kursus pelatihan yang relevan dan modern,” jelasnya.
Dijelaskannya, kualitas dan kredibilitas prodi manajemen UAJ telah memenuhi standar nasional dan internasional. Saat ini ia memegang akreditasi yang sangat baik dari Institut Akreditasi independen untuk Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi (LAMEMBA) dan merupakan anggota dari Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB).
“Prodi Manajemen UAJ juga telah terakreditasi oleh ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) dan telah memperoleh standar penjaminan mutu ISO 21001,” jelasnya.
Selain itu, pendidikan di Program Studi Manajemen UAJ tidak hanya sebatas di dalam kelas saja, namun di luar kelas juga. Program studi juga memberikan layanan pendidikan yang efektif dimana mahasiswa berpartisipasi aktif dalam pengalaman belajar di dalam dan di luar kelas.
“Oleh karena itu, terdapat perpaduan kegiatan lintas kurikuler yang komprehensif, baik kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler yang mendukung minat dan bakat mahasiswa.Proses pembelajaran juga didukung oleh tenaga pengajar dosen yang berkualitas dan profesional yang berpengalaman, ” dia menambahkan.
