iaminkuwait.com, JAKARTA – Universitas Pertamina (Uper) menjalin kerja sama dengan University of Science of Eastern Switzerland (OST) untuk mendirikan kampus profesional di ibu kota pulau (IKN). Uper akan berupaya mencetak tenaga ahli sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keunggulan komparatif di bidang energi baru, berkelanjutan, dan terbarukan.
“Pusdiklat Vokasi di IKN akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia berdasarkan capaian pembelajaran dan serangkaian inisiatif yang dapat meningkatkan kepercayaan diri lulusan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional dan memecahkan masalah keberlanjutan,” kata Perdana Menteri Wawan Gunawan Kadir dalam pernyataannya. dikeluarkan oleh . Kamis (25 April 2024).
Melalui kerja sama ini, kata Wawan, Pusat Pelatihan Multi Vokasi tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan terkait kebutuhan industri migas atau dunia kerja, namun juga isu-isu energi baru, terbarukan, dan berkelanjutan.
Selain itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) menyatakan pihaknya secara terbuka menyambut baik program bersama yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi dan investasi sumber energi, serta keterlibatan dan pembangunan masyarakat.
“Salah satunya melalui kerja sama dengan Swiss dalam pengembangan usaha di IKN,” kata Erry.
Menurut laporan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, Swiss menduduki peringkat pertama selama 13 tahun berturut-turut dalam Indeks Inovasi Dunia, yang didasarkan pada empat faktor, yaitu ilmu pengetahuan dan investasi dalam inovasi, pengembangan teknologi, adopsi teknologi, dan dampak ekonomi.
Salah satu alasan keberhasilan ini adalah sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET) Swiss. Kementerian Pendidikan, Riset, dan Inovasi Swiss menyatakan keberhasilan pendidikan vokasi di Swiss merupakan hasil kerja sama banyak sektor, mulai dari lembaga pendidikan, pemerintah, dan para ahli.
“Kelebihan dari sistem Pelatihan Kejuruan (VET) kami adalah kedekatannya dengan industri, proses belajar mengajar terintegrasi dengan industri dan terlibat langsung dalam rantai pasok dan ketidakseimbangan dimana siswa dapat mengubah minat dan karirnya dengan cara lain,” kata Jacques Ducrest , perwakilan kementerian.
Setiap keterampilan yang diperoleh siswa diprofesionalkan dan disesuaikan sehingga lembaga pendidikan dan industri saling menguntungkan. Pelajar dengan mudah tertarik pada industri, dan perusahaan mendapatkan pekerja yang berkualitas dan berkualitas.
Ia menambahkan: “Kami siap mendukung pengembangan bisnis Uber di ibu kota pulau tersebut. Kami berharap ini menjadi awal kerja sama di bidang lain terkait keberlanjutan,” ujarnya.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan dan dilakukan penandatanganan kesepakatan untuk mendukung pendirian pusat pelatihan profesi di IKN. Kepala Staf dan Wakil Rektor University of Applied Sciences OST Swiss Timur Alex Simeon dan Rektor Uper di Rapperswil, St Gallen, Swiss, menandatangani perjanjian tersebut (22/04/2024).