UNM Gali Kreativitas Mahasiswa Agar Jadi Pionir Inovasi dalam Pendidikan

iaminkuwait.com, JAKARTA — Mahasiswa merupakan agen perubahan yang potensial dalam dunia pendidikan. Mereka tidak hanya berperan sebagai penerima ilmu pengetahuan tetapi juga sebagai pencipta inovasi yang memperkaya pengalaman belajar.

Di era digitalisasi dan globalisasi saat ini, kemampuan berinovasi menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan kompleks yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menggali dan mendorong potensi kreatif siswa dalam lingkungan pendidikan.

Tupak Hidayat, Wakil Presiden Departemen Non-Akademik Universitas NASA Mandiri (UNM) menekankan bahwa inovasi sangat penting untuk menuju masa depan. “Inovasi bukanlah sebuah pilihan, namun sebuah kebutuhan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” kata Topic dalam keterangannya yang dirilis, Minggu (25/5/2024).

Menurut Topik, mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam melahirkan ide-ide baru yang dapat memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan di masyarakat. Dengan kata lain, kreativitas mahasiswa bukan sekedar pelengkap, melainkan landasan yang membangun masa depan yang lebih baik.

“Salah satu cara untuk mendorong kreativitas siswa adalah melalui pendekatan pembelajaran kooperatif dan berbasis proyek. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja dalam tim dan mengerjakan proyek nyata, mereka mempunyai kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah mereka pelajari. Pemahaman terhadap mata pelajaran tersebut, namun juga kemampuan berpikir kritis dan kreatifnya,” ungkapnya.

Selain itu, Topik menyampaikan bahwa lingkungan belajar yang mendukung juga penting untuk memfasilitasi kreativitas siswa. Universitas dan perguruan tinggi harus menyediakan ruang dan sumber daya yang memadai bagi siswa untuk mengeksplorasi dan menguji ide-ide baru. 

“Dukungan dosen dan tenaga kependidikan dalam memberikan bimbingan dan rekomendasi akan memperkuat motivasi mahasiswa dalam melakukan inovasi,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kehadiran komunitas dan organisasi di kampus juga dapat membantu mahasiswa mengembangkan kreativitasnya, tambah Tapik. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti kelompok belajar, kelompok diskusi, atau acara seni dan budaya, siswa dapat bertukar pikiran dan mendapatkan inspirasi dari teman-temannya. 

“Interaksi antar mahasiswa dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu juga dapat memperluas pemikiran dan menciptakan solusi yang lebih inovatif,” ujarnya.

Topik tersebut sekali lagi menegaskan bahwa permasalahan yang berkaitan dengan pengkajian potensi kreatif siswa tidak boleh diabaikan. Beban akademik yang berat, kurangnya dukungan finansial dan terbatasnya waktu seringkali menghalangi siswa untuk mengeksplorasi ide-ide baru. 

“Upaya dari berbagai pemangku kepentingan, baik perguruan tinggi, pemerintah, dan swasta, diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong inovasi di kalangan mahasiswa,” kata Tapik. 

Di era perubahan yang begitu cepat, ia mengatakan kemampuan berinovasi menjadi kunci keberhasilan mahasiswa. “Dengan menggali potensi kreatif mereka melalui pendekatan pembelajaran kolaboratif, lingkungan belajar yang mendukung, dan keterlibatan komunitas di kampus, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan solusi inovatif terhadap tantangan masa depan, kata Taopik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *