iaminkuwait.com, DEPOK — Kampus Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menyelenggarakan seminar kemandirian freelance dengan tema “Menuju Kemandirian Digital: Peluang dan Tantangan Era Teknologi”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (21/8/2024) secara hybrid di gedung Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda.
Acara yang diselenggarakan oleh Universitas Nusa Mandiri bekerjasama dengan Fasilkom UI, PT KAI dan Aptikom ini mempertemukan seluruh civitas akademika Universitas Nusa Mandiri, tamu industri, rekan-rekan dari universitas lain dan relasi sekolah.
Selain itu, seminar ini juga menghadirkan pembicara terkemuka yaitu Presiden LLDIKTI 3 Profesor Toni Toharudin sebagai keynote speaker, serta pembicara lainnya seperti Executive Vice President Sistem Komputer Informasi KAI, Albertus Indarko Wiyogo; Presiden APTIKOM, Prof Dr rer nat Achmad Benny Mutiara; dan Dekan Fasilkom UI, Profesor dr. Peter Mursanto.
Acara diawali dengan perkenalan Program Studi Doktor (S3) Ilmu Komputer yang diterima dengan sangat baik oleh para peserta. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Nusa Mandiri, Profesor Dwiza Riana, menegaskan bahwa teknologi kini bukan sekedar alat, melainkan elemen yang menentukan berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, ekonomi, dan budaya.
“Kemandirian digital bukanlah sebuah impian, namun sebuah kebutuhan yang harus kita capai bersama. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, kita menghadapi peluang untuk menciptakan inovasi dan solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta tantangan untuk memastikan kemajuan teknologi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali,” ujar Profesor Dwiza. Rabu (21/8).
Selain itu, beliau juga mengajak seluruh peserta untuk berdiskusi, berbagi ilmu dan mencari solusi terbaik menghadapi tantangan era teknologi ini dengan penuh kearifan dan optimisme. Profesor Dwiza berharap seminar ini dapat membawa manfaat yang besar dan menjadi langkah awal yang positif bagi Universitas Nusa Mandiri untuk mencapai kemandirian digital yang sesungguhnya.
Seminar ini juga merupakan bukti komitmen Universitas Nusa Mandir dalam menyediakan wadah diskusi yang konstruktif dan inovatif, serta memberikan dorongan bagi kemajuan teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.