UNS Komitmen Lakukan Transformasi Pendidikan

Radar Sumut, SOLO – Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) berkomitmen melakukan transformasi pendidikan sebagai bagian dari percepatan universitas kelas dunia.

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB dan bihalal halal di Solo, Jawa Tengah, Selasa, Pj Rektor UNS Chatarina Muliana mengajak keluarga besar UNS untuk terus melakukan transformasi dan transformasi pendidikan.

“Kami antusias untuk meningkatkan kinerja, menerapkan perubahan yang mencakup seluruh aspek kehidupan kampus,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menghimbau para akademisi untuk terlibat dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas, penelitian yang inovatif dan bermanfaat serta pelayanan yang efektif.

Terkait acara Halal bihalal, ia mengatakan Idul Fitri merayakan kemenangan spiritual dan juga merupakan momen untuk meningkatkan silaturahmi antar umat manusia.

“Selain itu, cita-cita kami adalah menjadi pribadi yang lebih baik, terutama dalam memenuhi kewajiban meningkatkan mutu pendidikan tinggi,” ujarnya.

Perubahan pendidikan ini sebelumnya juga sempat disinggungnya pada acara Dies UNS ke-48 pada Maret tahun lalu. Saat itu, Chatarina mengatakan tantangan perkembangan teknologi yang sangat pesat memaksa semua pihak untuk melakukan transformasi dan mendefinisikan kembali relevansi, model, proses dan keunggulan kompetitif, termasuk institusi pendidikan tinggi.

Tantangan lainnya terkait dengan era Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity (VUCA) yang mendorong setiap entitas menjadi organisasi yang adaptif, dinamis, dan fleksibel.

Ia juga mengingatkan pentingnya perguruan tinggi agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi dan pembangunan bangsa.

“Karya dan produk inovatif dapat diterapkan di masyarakat. Ide dan pemikiran harus selalu dihadirkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kondisi global saat ini dan masa depan,” ujarnya.

Kontribusi nyata antara lain dapat dilakukan melalui tridharma pendidikan tinggi yang bermutu dan bermanfaat sesuai kebutuhan masyarakat, bangsa, dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *