iaminkuwait.com, JAKARTA – Letusan Gunung Levotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) berdampak besar terhadap penerbangan, kata Ahmad Syaugy Shahab, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali hari, dari 8 November hingga 12 November, jumlah penerbangan yang dibatalkan.
“Pada periode tersebut dilaporkan sebanyak 84 penerbangan, dengan rincian 36 penerbangan outbound dan 48 penerbangan inbound,” kata Siaugi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Hingga Rabu (13/11/2024), Siaugi menyebutkan, terdapat 26 penerbangan domestik yakni 13 keberangkatan dan 13 kedatangan yang terdampak dan 64 penerbangan internasional yakni 34 keberangkatan dan 30 kedatangan juga terdampak erupsi. .
Akibat peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, kata Siaugi, pihak maskapai memberikan opsi refund, reschedule, atau rerouting kepada penumpang. Untuk memberikan pelayanan kepada penumpang penerbangan yang terdampak, lanjut Siaugi, pihak bandara telah menyiapkan asisten di lantai dua di terminal internasional, dan di terminal domestik di area layanan pelanggan maskapai.
PT Angkasa Pura Indonesia memperkirakan hal tersebut dengan melakukan observasi bandara melalui paper test dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara, lanjutnya.
Syaugy mengatakan, hal tersebut diperkuat dengan informasi dan prakiraan dari BMKG mengenai arah abu vulkanik tersebut, serta pengamatan wilayah udara berdasarkan penelusuran Perum LPPNPI dan laporan percontohan. Oleh karena itu, lanjut Syaugy, otoritas bandara setempat dapat mengumumkan, wilayah udara tersebut Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak terkena dampak letusan gunung berapi pada Rabu (13/11/2024) terkena dampak abu dan bandara beroperasi normal.
Bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen yang mengatur pengoperasian bandara pada saat terjadi keadaan darurat alam, kata Syaugy.