iaminkuwait.com, JAKARTA – Saat memasuki usia 40 tahun, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang sangat besar. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola makan agar sehat dan bugar.
Berikut beberapa kebiasaan diet yang sebaiknya tidak dilakukan di usia 40-an, seperti dilansir The Best Life Page pada Senin (14/10/2024):
1. Kurang protein
Mengonsumsi protein yang baik dianggap sangat penting bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun. “Makan lebih banyak protein adalah perubahan nyata bagi klien kami,” kata pelatih selebriti Claire Davis kepada majalah Red.
Dia merekomendasikan orang yang berusia di atas 40 tahun untuk mengonsumsi protein sehat seperti ikan putih, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Protein merangsang leptin dan telah terbukti secara signifikan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sepanjang hari sehingga mengurangi lemak perut.
2. Kurang mengonsumsi serat
Serat penting untuk rasa kenyang dan mencegah lemak perut. “Setelah usia 40 tahun, kadar hormon (estrogen) Anda menurun,” menurut Dokter Keluarga.
Hal ini menyebabkan insulin (hormon yang membantu tubuh Anda menggunakan gula) meningkat. Tingkat tiroid Anda menurun. Kombinasi tersebut membuat Anda lapar. Anda akhirnya makan lebih banyak dan membakar lebih sedikit kalori.
Sebagian besar beban terjadi di sekitar perut. Makan banyak makanan berserat (beri, biji-bijian, kacang-kacangan) untuk membuat Anda kenyang dan membantu Anda makan lebih sedikit. Targetkan 25 gram serat setiap hari setelah usia 40 tahun.
3. Terlalu banyak gula
Terlalu banyak gula tidak baik pada usia berapa pun, tetapi akan menjadi masalah terutama pada usia 40-an. “Seiring bertambahnya usia, kita menjadi lebih resisten terhadap insulin, yang berarti kita tidak dapat memproses gula dalam darah secara efisien,” kata Davis.
Dia mengatakan bahwa ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, insulin akan naik dan turun lagi, meninggalkan Anda dalam siklus naik turun yang tidak pernah berakhir di mana Anda akan menginginkan lebih banyak gula. Kelebihan gula dikaitkan dengan lemak perut, depresi, penurunan kekebalan tubuh, dan banyak penyakit yang mengancam jiwa.
4. Kurang makan makanan utuh
Mengonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan penuaan yang sehat. “Wanita membutuhkan protein (daging, ikan, susu, kacang-kacangan dan kacang-kacangan), karbohidrat (biji-bijian), lemak (lemak sehat), vitamin, mineral dan air,” kata Dokter Keluarga. Makanan ini telah dikaitkan dengan pencegahan beberapa penyakit, seperti osteoporosis, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu.
5. Hancurkan makanan
Diet ketat berdampak buruk bagi kesehatan dan otot. “Salah satu kesalahan diet terbesar yang saya lihat adalah wanita mengonsumsi makanan yang sangat rendah kalori,” Courtney Delpra, ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic, mengatakan kepada HuffPost.
“Ketika kadar estrogen Anda mulai turun, seperti yang terjadi pada usia pertengahan 40-an, itu juga akan mengurangi massa otot. Jika Anda meresponsnya dengan melewatkan waktu makan, itu bisa berdampak negatif,” ujarnya lagi.
6. Makan karbohidrat saat larut malam
Mengonsumsi karbohidrat saat larut malam dapat memengaruhi tidur yang penting bagi kesehatan. “Ini adalah berita buruk karena sejumlah alasan,” kata Davis.
Ia menjelaskan, karbohidrat merupakan sumber energi utama. Karbohidrat memang baik, namun karbohidrat sebaiknya menjadi sumber energi utama di siang hari, seperti sarapan dan makan siang.
“Jika makan larut malam, energinya tidak akan terpakai dan akan disimpan sebagai lemak. Makan larut malam berarti semakin sedikit kesempatan untuk menggunakan karbohidrat. Selain itu, jika makan larut malam suhu tubuh akan menurun. Bangun lebih awal tidur sambil mencerna makanan “Ini bisa mengganggu tidurmu,” jelasnya lagi.