iaminkuwait.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyatakan utang luar negeri swasta (ULN) terus mengalami penurunan. Deputi Gubernur Kementerian Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan ULN swasta stabil di kisaran $197,4 miliar pada Februari 2024.
Sementara itu, pertumbuhan utang luar negeri swasta turun 1,3 persen tahun ke tahun, kata Erwin. Nilai tersebut melanjutkan penurunan bulan sebelumnya sebesar 2,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Penurunan pertumbuhan ULN ini disebabkan oleh lembaga keuangan (financial company) dan perusahaan non-keuangan (non-financial company) yang masing-masing turun 1,3 persen secara tahunan,” kata Erwin dalam keterangan tertulis, Jumat (19 April). 2024). .
Dari sisi sektor ekonomi, Erwin menemukan ULN swasta terbesar berasal dari sektor manufaktur. Juga dari jasa keuangan dan asuransi, penyediaan listrik, gas, uap atau air panas dan udara dingin serta pertambangan dan penggalian dengan pangsa mencapai 78,3%. Total utang luar negeri swasta.
“ULN Swasta masih didominasi oleh ULN jangka panjang, dengan pangsa mencapai 76,3 persen dari seluruh ULN Swasta,” kata Erwin.