Radar Sumut, JAKARTA – Belakangan ini, kisah seorang ibu tersebar di media sosial. Sang ibu mengatakan bayi yang dilahirkannya meninggal dua hari setelah dipijat oleh nenek buyutnya pada akhir tahun 2023.
“Pencernaannya terhambat kak karena dipijat nenek suamiku,” kata sang ibu seperti dikutip di akun TikTok @uswaaaaa.h pada Sabtu (20/04/2024).
Pijat bayi pada dasarnya adalah praktik yang dapat bermanfaat bagi bayi jika dilakukan dengan benar, menurut situs resmi Rumah Sakit Wanita dan Anak Medicover. Beberapa manfaat pijat bayi adalah dapat melancarkan sirkulasi dan pencernaan, mendukung pertumbuhan dan koordinasi otot, mengurangi nyeri tumbuh gigi dan ketegangan otot, serta meningkatkan kualitas tidur.
Menurut penelitian yang diterbitkan ResearchGate dalam Journal of Medical Science and Clinical Research, pijat bayi yang dilakukan secara tidak tepat dapat menimbulkan sejumlah masalah, mulai dari kolonisasi bakteri, ruam kulit, patah tulang, hingga komplikasi berbahaya lainnya.
Agar pijat bayi bermanfaat dan aman, berikut delapan hal yang harus dilakukan orang tua atau pemijat bayi. Menurut data Lidl Kids Foundation dan Medicover Women’s and Children’s Hospital, ada delapan hal.
1. Pilih waktu yang tepat
Pemilihan waktu yang tepat merupakan hal penting yang sebaiknya dilakukan sebelum memijat bayi. Dianjurkan saat bayi dalam keadaan tenang dan masih terjaga. Hindari memijat bayi Anda setelah menyusu untuk menghindari ketidaknyamanan. Pastikan juga bayinya sehat.
Rumah Sakit Wanita dan Anak Medicover mengatakan bahwa pijat bayi dapat dimulai saat bayi berusia beberapa minggu, biasanya antara empat hingga enam minggu. Namun, keadaan setiap anak berbeda-beda. Jadi, orang tua perlu menilai dengan baik kesiapan dan kenyamanan anaknya sebelum mengajaknya dipijat.
2. Pastikan keamanan area pijatan
Pijat bayi sebaiknya dilakukan di lingkungan yang hangat, tenang dan santai. Gunakan alas yang permukaannya lembut, seperti alas ganti bayi atau selimut di lantai, saat memijat bayi Anda. Selain itu, jangan memakai perhiasan di tangan Anda dan pastikan kuku tukang pijat tidak panjang atau tajam.
3. Pilih minyak yang tepat
Gunakan minyak yang tidak mengandung alergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi dan bebas pewangi. Berbagai minyak yang direkomendasikan untuk pijat bayi adalah minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak jojoba.