iaminkuwait.com, JAKARTA — Universitas Umum Soedirman (Unsoed) menyatakan siap jika pemerintah ingin mengevaluasi penetapan biaya kuliah seragam (UKT). Unsoed merasa siap karena telah mengikuti prosedur yang sesuai peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) dan telah disetujui.
Sebelum dilaksanakan, semuanya dilakukan sesuai Peraturan Departemen terkait, dikonsultasikan dan diterima,” kata Juru Bicara Unsoed Mite Setiansah kepada Republik, Rabu (22/5/2024).
Dijelaskannya, secara umum berdasarkan mahasiswa yang sudah mendaftar dan menyelesaikan pembayaran, rata-rata UKT mahasiswa baru Unsoed tahun 2024 berkisar Rp 4,5 juta. Sedangkan rata-rata UKT pada tahun 2023 sebesar Rp3,8 juta.
“Jadi pertumbuhan UKT hanya sekitar 18 persen,” kata Mite.
Kemarin, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan lompatan UKT dari perguruan tinggi negeri (PTN) akan dihentikan. Jika terjadi kenaikan biaya yang tidak wajar, pihaknya akan melakukan pengecekan dan investigasi.
“Saya harus konfirmasi, karena tentu harus ada usulan dari pihak kita untuk menghentikan aksi gila-gilaan ini. Maka kami akan melihat dan mengevaluasi kenaikan yang tidak wajar ini, kata Nadiem X dalam rapat dengan Komisi DPR RI, Selasa (21/5/2024).
Untuk itu, ia menghimbau kepada pimpinan seluruh perguruan tinggi dan program yang ada di dalamnya untuk memastikan setiap kenaikan tersebut tepat dan sesuai. Ia meminta pimpinan universitas tidak terburu-buru dan terburu-buru mengeluarkan biaya yang sangat besar tersebut.
“Kita sudah dengar dari banyak desa, ada lompatan yang luar biasa,” ujarnya.
Nadiem mengatakan, Kemendikbud akan memastikan perguruan tinggi, khususnya PTN, tidak melakukan lompatan seperti itu. Ia mengatakan, meski harga naik dan tingkat keekonomian tinggi, pihaknya akan memastikan kenaikan tersebut wajar dan wajar.