iaminkuwait.com, DOHA — Status Nathan Tjoe-A-On dinikmati pendukung timnas Indonesia. Nathan akhirnya bisa kembali ke Qatar.
Persiapan melakoni babak semifinal U-23 Asia 2024, Timnas Indonesia akan menghadapi Korea Selatan U-23. Pertandingan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.
Sebelumnya, Nathan harus kembali ke Belanda setelah membela Garuda Muda pada pertandingan sebelumnya. Ia hanya diperbolehkan mengikuti turnamen ini selama satu minggu. Situasi ini membuat netizen bereaksi.
Netizen di rumah pun berbondong-bondong mendatangi kolom komentar Nathaniel SC Heerenveen. Pada dasarnya, mereka meminta De Superfriezen untuk mengizinkan pemain berusia 22 tahun itu kembali ke Qatar. Konten yang ditulis pendukung Merah Putih.
“Terima kasih sudah mengizinkan Nathan bermain di grup,” tulis pemilik akun Arya Dwi.S.
Pemilik akun Sucitraa Sitepu menulis, “Sedih sekali Nathan ditinggal mantanmu.”
“Saya bertemu dengan manajer Heerenveen dan dia mengatakan ingin memperpanjang pinjaman sampai akhir,” kata Muhammad Badarudin, S.Pd, Gr.
Pemilik akun Andri menulis: “Sebagai ucapan selamat kepada @scheerenveenofficial, silahkan tambah followernya. Kami akan menampilkan bakat-bakat netizen Indonesia. Secara tidak langsung, klub ini telah menumbuhkan banyak bibit-bibit timnas Indonesia,” tulis Andri.
Pemilik akun mila_oenit menulis “Apakah Anda ingin detektor kebakaran? Saya akan mengirimkannya.”
“@scheerenveenoffcial terima kasih terima kasih telah memberi kami hak @nathantjoeaon kami berada di semi final jika Anda mau, kami akan meminta sekali lagi agar Nathan diizinkan kembali membela Indonesia, Nathan adalah pemain yang kami butuhkan.” Akun Rizky Hermawan telah ditambahkan.
Banyak komentar yang dilontarkan saat Nathan tidak diizinkan kembali ke Qatar. Sekarang situasinya berbeda. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjalin kontak dengan petinggi De Superfriezen.
Hasilnya terlihat. Bintang itu kembali ke rekan-rekannya. Nathan menjadi penghubung penting dalam tim Garuda Muda di turnamen ini. Dia awalnya seorang sayap kiri.
Namun ketika ditempatkan sebagai gelandang, ia berperan penting dalam menjaga keseimbangan tim. Kehadirannya membantu gelandang seperti Ivar Jenner dan Marcelino Ferdinand tampil lebih baik.
Ivar lebih tenang dalam mengoper bola. Marcelino fokus membantu lini ofensif.