iaminkuwait.com, DENPASAR – Ketua DPD Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia dan Agen Perjalanan Wisata (Asita) Bali I Putu Winastra mengatakan, ada tren baru di kalangan wisatawan saat ini. Menurutnya, wisatawan kini lebih memilih menjelajahi tempat-tempat baru atau belum dikenal.
“Saat lebaran, jalanan tidak terlalu ramai karena wisatawannya tersebar di Buleleng, Bedugul, ada juga yang di objek wisata di Singaraja, sehingga pangsa pasar dalam negeri juga berubah tidak hanya di Uluwatu dan Tanah Lot,” kata Winastra Denpasar, Rabu (17/4/2024).
Alasan tersebut, menurut Winastra, menjadi salah satu penyebab banyak wisatawan, khususnya domestik, tidak menggunakan biro perjalanan seperti tahun-tahun sebelumnya saat libur panjang Idul Fitri 2024, tahun ini hanya 10 persen paket liburan Idul Fitri yang dipesan wisatawan domestik.
Winastra mengatakan, hal ini sungguh menjadi kabar buruk bagi biro perjalanan resmi tersebut. Di sisi lain, ia menggambarkan hal ini sebagai pengingat bagi perusahaan perjalanan.
Makanya saya sampaikan bagaimana kita membuat paket-paket yang kuat, pengalaman-pengalaman itulah yang diinginkan wisatawan, ketika masyarakat tinggal di kota ingin tinggal di rumah-rumah penduduk dan melakukan hal-hal yang tradisional, ”ujarnya.
Selain itu, konsep berkelanjutan juga menjadi tren yang dicermati Asita Bali belakangan ini. Di pasar internasional, hanya sedikit wisatawan yang menilai agen perjalanan berdasarkan paket perjalanan dan perilaku ramah lingkungan dari pemandunya.