iaminkuwait.com, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Bulan Pencegahan Kanker Payudara pada Oktober 2024, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) bersama Lembaga Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menyelenggarakan pelatihan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) selama lebih dari 400 siswi dari berbagai SMP dan SMA di Jakarta.
“Melalui pelatihan dari para ahli deteksi dini kanker payudara, kami berharap dapat berkontribusi dalam upaya pemerintah dalam menyemangati dan melindungi generasi masa depan Indonesia,” kata Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Sri Haryani di ruang komando Kopasus, Jakarta Timur. dikutip pada Jumat (10/04/2024).
Dengan mengusung slogan ‘Hati-hati Setelah Menstruasi’, kami berharap program ini dapat memberikan kesadaran kepada remaja putri akan pentingnya membiasakan diri memeriksa payudara setelah menstruasi. Ini merupakan salah satu cara mendeteksi kanker payudara sejak dini. Mampu berkontribusi dalam perlindungan perempuan yang diharapkan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.
“Dalam kegiatan ini kami tidak hanya mengajarkan cara memeriksa payudara sendiri, namun juga menjawab pertanyaan siswi melalui komunikasi telepon, sehingga kami berharap dapat memberikan pemahaman dasar tentang kanker payudara, serta tips mendeteksi kanker payudara sejak dini.” Kata Ketua Lembaga Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar.
Selain memberikan edukasi, sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye kesadaran, pada tahun ini Charm juga memasang logo “Sadar Setelah Menstruasi” pada seluruh pilihan kemasan produknya. Tidak hanya pada produk pembalut Charm, tahun ini logo tersebut juga akan ditempatkan pada kemasan produk kebersihan saluran kemih CharmNap sebagai misi lebih lanjut untuk mendorong perilaku sadar tersebut.
Acara Bulan Peduli Kanker Payudara ini merupakan kali keempat Charm dan YKPI berkolaborasi dan dihadiri oleh Brand Ambassador Charm Syifa Hadju beserta Dokter Spesialis Onkologi RS Kanker Dharmais, Dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH.
Menurut data Global Cancer Observatory pada tahun 2022, akan terdapat lebih dari 66 ribu kasus kanker payudara pada wanita di Indonesia, dengan angka kejadian sebesar 30 persen.