iaminkuwait.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025 akan fokus pada penetrasi pasar dengan produk dan layanan baru, serta perluasan pasar dan perolehan pendapatan. BEI akan fokus membuat beberapa proyek (RK) yang bertujuan untuk meningkatkan modal usaha, meningkatkan perlindungan investor, menyediakan layanan data yang memenuhi kebutuhan pelanggan, dan meningkatkan teknologi yang digunakan BEI.
“Total ada 31 rencana kerja RK pada tahun 2025. Diantaranya adalah rencana kerja OJK (Otoritas Jasa Keuangan), SRO (Self-Regulatory Organization), yang kedua adalah rencana kerja yang dibuat berdasarkan masterplan, dan yang ketiga. merupakan Proyek Continuous Improvement, “total 31 RK,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT BEI di Jakarta, Rabu. (23/10/2024).
Terkait perbaikan teknis, BEI menerapkan sistem perdagangan dan peningkatan sistem pengaruh yang bertujuan untuk menyediakan sistem perdagangan yang andal dan optimal guna memenuhi perkembangan pasar modal yang berkelanjutan.
Pada saat yang sama, pembaruan ini telah diperbarui, bukan hanya karena proses enam tahun yang berlanjut di akhir dukungan, namun juga karena peningkatan teknis yang mendukung berkurangnya gangguan terhadap kapasitas pemrosesan.
BEI juga akan terus melakukan kegiatan rutin berupa pengembangan terhadap emiten dan calon perusahaan, Anggota Bursa (AB), serta pengembangan pasar untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas investor di pasar modal.
“Hal ini dilakukan melalui kombinasi penyelenggaraan acara sosial, pertemuan tatap muka yang sebagian besar dilakukan melalui media online,” kata Iman.
Pada saat yang sama, dukungan AB juga diberikan melalui penyediaan layanan informasi, serta dukungan teknis untuk pengembangan proses dan layanan perubahan produk.