iaminkuwait.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah terus meningkatkan inflasi pasca Idul Fitri 1445 H.
“Kami melihat, kita tidak boleh kendur (pengendalian inflasi), harus kita pertahankan,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/04/2024).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi tahunan Indonesia pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK), menurut Menteri Dalam Negeri. 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.
Dia mengatakan, angka tersebut masih stabil karena pemerintah menargetkan inflasi sebesar 2,5 persen, dengan inflasi terendah sebesar 1,5 persen dan tertinggi sebesar 3,5 persen.
“Itu angka yang relatif terkendali sehingga bisa menyeimbangkan produsen dan konsumen,” ujarnya.
Meski relatif terkendali, Tito mengingatkan pemerintah daerah untuk mewaspadai kenaikan laju inflasi.
Untuk mengendalikan inflasi, ia menekankan pentingnya konsistensi pengelolaan dan koordinasi baik di pusat maupun daerah.
Ia optimis jika hal ini diterapkan, inflasi diperkirakan akan tetap terkendali. Situasi ini tentunya akan berdampak positif terhadap daya beli masyarakat.
“Kita tahu bagaimana mengelola inflasi ini dari dalam, salah satu kuncinya adalah manajemen kita yang konsisten melakukan koordinasi baik di pusat minimal sebulan sekali, dan seminggu sekali dengan seluruh daerah,” kata Tito.
Tito juga menegaskan, daerah mempunyai peranan penting dalam pengendalian inflasi.
“Saya tegaskan sekali lagi, seluruh daerah benar-benar menjaga tingkat inflasinya dan rumusnya sudah kami sampaikan,” tutupnya.