iaminkuwait.com, JAKARTA – Saling serang antara Israel dan Iran meningkatkan konflik geopolitik di Timur Tengah.
Manajer Portofolio Senior, Ekuitas Pty. Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma CF, ketegangan geopolitik tentunya melemahkan sentimen terhadap aset berisiko dan meningkatkan minat terhadap safe haven seperti emas dan dolar AS. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketidakpastian pasar kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya ketegangan geopolitik secara tiba-tiba.
Di sisi lain, sekutu kedua pihak yang bertikai tampaknya berupaya mencegah eskalasi lebih lanjut. “Pada akhirnya, ketegangan geopolitik yang berkepanjangan akan merugikan sentimen dan meningkatkan risiko makroekonomi global secara keseluruhan,” kata Samuel.
Serangan langsung pertama Iran terhadap Israel dengan lebih dari 300 drone dan rudal terjadi pada Minggu (14 April 2024). Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada 9 April. Sebagian besar rudal dan drone ditembakkan oleh Israel dan sekutunya. Serangan itu tidak menimbulkan banyak kerugian bagi Israel.
Kurang dari seminggu kemudian, Israel membalas terhadap wilayah Isfahan di Iran. Negara-negara Barat seperti Amerika dan Jerman meminta Israel menahan diri.