iaminkuwait.com, JAKARTA – Organisasi Pariwisata Korea menggelar pameran dan acara untuk mempromosikan wisata budaya Hallyu 2024 ke seluruh Korea. Pertunjukan Hallyu Tourism Festival bertajuk “A Heart Pounding Escape to Korea” yang diangkat dari K-Drama dan K-pop favorit akan digelar hingga Minggu (14/7/2024) di Lotte Mall Kuningan, Jakarta.
Direktur Korea Tourism Organization Jakarta Office, Kim Ji-sun mengatakan, promosi pariwisata Korea saat ini tidak hanya terfokus di ibu kota Seoul, tetapi juga di banyak kota dan provinsi bisa dijadikan hobi. Prestasi Hallyu yang diperkenalkan pada festival di Lotte Mall, kata Ji-sun, berupa instalasi yang bisa dieksplorasi melalui video.
Banyak instalasi yang kami siapkan di festival ini dan bisa dirasakan dengan semua tangan. Bisa diraba, dicicipi, dan dilihat, kata Kim Ji-sun kepada media saat pembukaan festival di Jakarta, Kamis. (2024-11-07).
Menurut pantauan Republica, mungkin bisa dilekatkan pada hiburan yang meliputi kategori K-Drama, K-Pop, K-Food, dan K-Tourism. Berbagai stiker tersedia dari model film, grup ikon K-Pop, dan selebriti Korea populer.
“Teman-teman, di Taman Danau Cheongna ini kalian bisa melihat latar belakang dari cerita The Glory berupa meja handuk, dimana Yeo Jeong dan Do Yeong sedang bermain handuk. Ada juga tanaman seperti di dalam Sono Calm Resort Jeju. , latar belakang drama King The Land, serta instalasi “reality show BTS In The Soup,” kata Kim Ji-sun.
Selain hasil terkait Hallyu, Kim Ji-sun mengungkapkan bahwa negaranya juga memiliki area baru yang bisa dieksplorasi. Berawal dari Seoul bernama Cheong Wa Dae (Blue House) yang dulunya merupakan Istana Kepresidenan Korea dan tahun 2022. Saat ini Blue House telah dialihfungsikan menjadi pusat wisata yang terbuka untuk umum.
Menuju kawasan Incheon, kota tempat banyak turis asing mendarat di Korea, terdapat Songdo Central Park yang terinspirasi dari Central Park New York. Wisata alam dan fungsional di Songdo Central Park. Selain itu masih banyak tempat lain yang dipromosikan mulai dari provinsi Gyeonggi, Gangwon, Busan dan Jeju.
Keistimewaan lain dari festival ini adalah pengunjung dapat menikmati makanan Korea secara gratis di gerai K-Food dengan menu berbeda setiap harinya, seperti kimbab, bibimguksu, dan roti krim asam yang sedang hits di Korea. Ada juga tempat bagus di kawasan K-Pop untuk berfoto dan meninggalkan pesan di dinding untuk idola Anda.
Pemandu wisata dan publikasi tentang festival Korea tersedia dan pengunjung dapat membaca informasinya di dekat pintu masuk. Selain itu, suasana akan dimeriahkan dengan penampilan K-Pop Dance Cover di hari pertama, penampilan Tiara Andini di hari kedua, serta talkshow dan noraebang atau karaoke bersama ). -07-14).
Ji-sun mencatat sekitar 135 ribu wisatawan Indonesia berkunjung ke Korea pada periode Januari-Mei 2024. Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Korea kini sekitar 120 persen dibandingkan sebelum pandemi 2019.
“Kami punya target jumlah wisatawan Indonesia ke Korea Selatan lebih banyak dari epidemi. Saat ini hingga Mei 2024 sudah ada 135.000 wisatawan Indonesia ke Korea Selatan. Naik 20 persen,” Ji- kata matahari.
Visa Korea
Korea Selatan diperkirakan akan mendatangkan wisatawan Indonesia hingga 300 ribu orang hingga akhir tahun. Konsulat Visa Korea Kedutaan Besar Republik Korea, Lee Sung-yong mendukung tujuan tersebut. Ia juga mengatakan, tidak sulit untuk mendapatkan visa ke Korea Selatan. Kini Anda bisa menggunakan dompet digital atau pembayaran QRIS.
“Dalam dua bulan terakhir, sudah ada 100 ribu permohonan visa, dan sekarang pengajuan visa Korea semakin mudah,” ujarnya.
Pemberlakuan bebas visa bagi kedua negara juga diharapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal Indonesia ke Korea Selatan. “Ya, untuk meningkatkan perdagangan manusia antara Korea Selatan dan Indonesia, kebebasan visa harus diterapkan. Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan akan melakukan upaya lebih untuk bisa menerapkan kebebasan visa,” kata Lee.
Namun, dia belum memastikan kapan kebebasan visa tersebut akan diberikan. Lee mengatakan pihaknya mempermudah lebih banyak pemohon visa dengan membebaskan dokumen keuangan.
“Kedutaan Besar Republik Korea Selatan sangat berharap akan semakin banyak transaksi people-to-people antara Korea Selatan dan Indonesia. Oleh karena itu, kami menyederhanakan dokumen yang diperlukan dengan mengecualikan dokumen yang melampirkan dokumen keuangan saat mengajukan beberapa permohonan visa,” katanya.