REPUBLIKA.CO. Dosen UMJ yang terlibat dalam komunitas tersebut antara lain Dr ErniRita, S Kep, Ns, MEpid, Awaliah M Kep, Sp, Kep, An, dan Profesor Dr Tria Astika Endah Permata, SKM, MKM.
Selaku ketua kelompok masyarakat, Erni menyampaikan bahwa Komunitas UMJ didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Kemasyarakatan (DRTPM) pada tahun anggaran 2024, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Hibah tersebut merupakan hasil proyek sektor publik bertajuk “Pemberdayaan guru dan staf siswa melalui penguatan Pusat Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mewujudkan sekolah yang lebih baik”.
Menurutnya, pengembangan UKS harus dilaksanakan dengan baik agar tidak berkembang hal-hal buruk di masyarakat, seperti bahaya narkoba, perilaku hidup sehat dan benar (PHBS), dan pencegahan tuberkulosis di sekolah.
Erni mengatakan, “Komunitas ini dimulai pada bulan Juli dan baru pertama kali terjun ke lapangan dengan program sosial narkoba yang menghadirkan narasumber mulai dari BNN hingga SMA Muhammadiyah 36”.
Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan serah terima sarana prasarana UKS oleh Erni dan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 36 Mona Farida, SE, MPd. . monitor, peralatan keperawatan, peralatan kesehatan yang dapat dipakai, bahkan pengecatan ruang UKS,” jelas Erni.
Selain sarana prasarana, Kelompok Masyarakat UMJ juga mampu membentuk struktur Kelembagaan UKS SMP Muhammadiyah 36 yang disetujui oleh Dewan Pendidikan Dasar PNF PP Muhammadiyah. Sebelumnya, situasi ini tidak pernah ada.
Erni meyakini KADIN UKS dan badan-badan organisasi yang dibentuk dapat melaksanakan program UKS dengan kriteria Trias UKS, yaitu mengedepankan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan yang sehat. “Dalam konteks ini UMJ siap berperan sebagai mediator dalam kegiatan UKS,” ujarnya.
Pada acara tersebut bersama Erni, Tria selaku anggota kelompok masyarakat sekaligus Ketua BPM UMJ mengatakan, dukungan yang diterima Kemendikbud UMJ setelah memperoleh gelar tersebut merupakan suatu hal yang luar biasa. Hal ini menjadi bukti UMJ mampu bersaing mendapatkan dukungan masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
Ketiganya menyampaikan: “Saya berharap dengan menjalin kerja sama dengan sekolah, kita bisa segera meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Jika tidak, bisa memajukan UMJ dan berkontribusi bagi perkembangan UMJ di tingkat internasional di masa depan.”
Kelompok masyarakat UMJ akan menggelar lima kegiatan di SMP Muhammadiyah 36. Yang pertama pada 19 Agustus mendatang adalah pembagian narkoba. Kedua, pada tanggal 20 Agustus dilakukan skrining anemia dan skrining tuberkulosis yang bekerjasama dengan Puskesmas Tebet.
Ketiga, pada tanggal 21 Agustus diadakan pelatihan peer group tentang kesehatan reproduksi remaja dan penunjukan duta gizi gizi sehat generasi muda. Kamis, 22 Agustus tentang pelatihan darurat yang diberikan oleh staf Palang Merah Indonesia.
Terakhir pada awal bulan September telah diadakan pelatihan orang tua bagi orang tua siswa dengan tema “Hubungan Orang Tua dan Anak” yang kembali diikuti oleh narasumber dari BNN.
Acara komunitas di SMP 36 Muhammadiyah ini bekerjasama dengan Puskesmas Tebet. Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan gizi dan pembagian pil penambah darah kepada siswi.