iaminkuwait.com, JAKARTA — Pradiabetes menjadi masalah kesehatan yang semakin umum terjadi di Amerika Serikat dan mempengaruhi lebih dari satu dari tiga orang Amerika. Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Namun kabar baiknya, pradiabetes bisa disembuhkan sepenuhnya dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Ada satu kebiasaan tertentu yang harus dihindari oleh penderita pradiabetes.
Andrew Timothy Craftson, seorang ahli endokrinologi dan profesor klinis di Universitas Michigan, menekankan pentingnya menghindari minuman yang mengandung karbohidrat bagi penderita pradiabetes. Soda, minuman kopi manis, minuman buah, dan minuman berenergi mengandung gula yang dapat memperburuk pradiabetes.
“Minum jenis ini secara terus menerus meningkatkan risiko terjadinya pradiabetes pada orang dewasa paruh baya, dan jika Anda sudah mengidapnya, itu tidak membantu membalikkan penyakit tersebut,” kata Dr. Craftson seperti dikutip, Senin (20/5/2024). ). .
Selain menghindari minuman manis, Dr. Craftson menyarankan penderita pradiabetes untuk memprioritaskan penurunan berat badan. “Penurunan berat badan sebesar 5-7 persen dapat mengurangi risiko terkena diabetes hingga hampir 60 persen,” kata Dr. Kraftson.
Ditekankan pentingnya memilih karbohidrat kompleks (buah-buahan, sayur mayur dan nasi merah) dibandingkan karbohidrat sederhana (roti putih, kue dan pasta) dan mengurangi konsumsi makanan manis. Olahraga juga merupakan komponen penting dalam pengobatan pradiabetes. dr. Craftson merekomendasikan pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT) secara teratur untuk membantu mengontrol kadar glukosa dan membantu penurunan berat badan.
Dr Craftson menekankan pentingnya pendidikan dalam mengelola kondisi kesehatan penderita pradiabetes. Program seperti Program Pencegahan Diabetes dan Omada Health memberikan sumber daya dan pengetahuan yang berharga.
“Ingat, pradiabetes bersifat reversibel. Anda dapat mengubah kesehatan Anda dengan melakukan perubahan gaya hidup yang tepat,” kata Dr. Kraftson.