Kementan: Perlu Strategi Jitu Tingkatkan Produksi Sawit Hadapi El Nino

iaminkuwait.com,KOTABARU – Kementerian Pertanian (Kementan) menilai diperlukan strategi efektif untuk meningkatkan produksi kelapa sawit melawan perubahan iklim atau terjadinya El Niño pada tahun 2024.

“Pada tahun 2024, Indonesia akan menghadapi perubahan iklim jangka panjang, dan hal itu sudah terjadi pada tahun lalu. “Tentunya berimplikasi pada menurunnya produksi sawit,” kata Ardi Praptono, Direktur Sawit dan Aneka Sawit Direktorat Perkebunan Kementerian Pertanian, saat menghadiri Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR) di Cotabaru, Kalimantan Selatan. Ini mempunyai dampak.” , pada Rabu (24/4/2024).

Ia mengatakan, fenomena alam ini berulang dari waktu ke waktu dan memberikan berbagai dampak terhadap produktivitas industri kelapa sawit.

“Oleh karena itu, diperlukan upaya khusus dan strategi yang efektif untuk mempertahankan produksi minyak sawit secara berkelanjutan guna menjaga ketahanan pangan di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan dan petani kelapa sawit juga harus mendukung salah satu program ketahanan pangan yaitu tumpangsari pangan (Cassatria) dengan menanam jenis anakan musiman di antara lahan kelapa sawit pada saat proses regenerasi. Menurut Ardi, program KSATRIA merupakan strategi efektif untuk mempertahankan produk sawit sekaligus mendukung ketahanan pangan dalam menghadapi musim El Niño 2024.

Oleh karena itu, ia meminta perusahaan dan petani sawit menjalin kemitraan untuk mencari berbagai ide lain guna mempertahankan dan meningkatkan produksi bahan baku sawit khususnya dalam menghadapi perubahan iklim.

Ia kemudian menambahkan, “Kita tahu perekonomian Indonesia akan sangat bergantung pada sektor pertanian yang ditopang oleh perkebunan seperti kelapa sawit.”

Pada kesempatan itu, Kementerian Pertanian RI bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan mitra terkait melakukan penanaman perdana peremajaan kelapa sawit rakyat (PSR) dengan jalur kemitraan perkebunan padi gogo di Koperasi Unit Desa Gajah Mada. Kebun (KUD) binaan PT Tapian Nadenggan di Desa Telgasari, Kabupaten Cotabaru, Kalimantan Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *