iaminkuwait.com, JAKARTA – Dokter Yoga Devera Sp.A (K), Konsultan Nutrisi Anak dan Penyakit Metabolik RS Sipto Mangunkusumo, mengatakan protein hewani sangat penting bagi anak penderita kanker. Hal ini untuk menjaga massa otot dan mencegah malnutrisi pada anak.
“Selama anak masih mendapat gizi yang baik, sebelum, sesudah, dan selama kemoterapi, gizinya harus dijaga, tidak kurang, tidak lebih; jika pola makannya tidak seimbang, ia berisiko menderita kekurangan zat gizi mikro,” kata Yoga. acara di Rumah Sakit MRKSS Siloam Jakarta, Sabtu (13/7/2024).
Menurut dokter jebolan Universitas Indonesia ini, gizi buruk, kurang atau gizi buruk pada anak penderita kanker, atau gizi buruk atau obesitas akan mempengaruhi proses pengobatan kanker. Kesulitan dalam menentukan dosis lebih besar pada kasus defisiensi mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
50 hingga 60 persen anak-anak penderita kanker mengalami kekurangan gizi. Anak penderita kanker berisiko kehilangan massa otot karena kanker merusak otot tubuh, dan tumor pada tubuh juga dapat meningkatkan kebutuhan protein.
Protein dibutuhkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk membentuk berbagai enzim dan antibodi. “Protein yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dipecah menjadi molekul yang lebih kecil yang disebut peptida dan asam amino, sebuah proses yang terjadi setiap hari. “Jika Anda tidak memiliki cukup protein dalam pola makan Anda, tubuh akan memecah otot dan mendapatkan protein dari otot, jadi jangan terlalu lama tidak mendapatkan protein dari makanan,” kata Yoga.
Protein yang dianjurkan yoga untuk anak yang menjalani kemoterapi adalah protein hewani karena mengandung lebih banyak asam amino esensial dibandingkan protein nabati. Selain itu, protein hewani memiliki kandungan anabolik yang tinggi sehingga memungkinkan tubuh membuat jaringan otot baru.
Selain itu, protein hewani dapat memberikan tambahan mikronutrien bagi tubuh, seperti mineral, zat besi, dan zinc, yang dibutuhkan anak penderita kanker agar terhindar dari malnutrisi.
Contoh protein hewani penting yang direkomendasikan untuk anak penderita kanker antara lain putih telur dan kuning telur, daging sapi utuh atau tanpa lemak, yang mengandung 26 gram protein per 100 gram daging, dan ayam utuh tanpa kulit, yang mengandung jumlah protein kurang lebih sama per 100 gram daging. daging. gram. 26 gram.
Yoga menyarankan untuk menghindari daging olahan seperti sosis karena mengandung banyak bahan kimia dan rendah protein. Sedangkan olahan ayam lebih banyak mengandung karbohidrat dibandingkan protein. Jika Anda membutuhkan suplemen protein, tidak apa-apa, namun pilihlah yang berasal dari sumber hewani atau isolat biru, yang dapat memberikan kandungan protein tinggi.