iaminkuwait.com, JAKARTA – Pada Sabtu malam (13/4/2024), Iran menyerang wilayah Israel. Setidaknya sembilan negara terlibat dalam krisis militer ini, di mana rudal ditembakkan dari Iran, Irak, Suriah, dan Yaman, dan Israel, Amerika Serikat (AS), Inggris (UK), Prancis, dan Yordania mengabaikannya.
Militer Israel mengatakan pada Minggu (14/4/2024) bahwa Iran telah menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel. Diberitakan BBC Senin ini (15/4/2024), juru bicara komando, Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam pernyataan yang disiarkan televisi, menyatakan bahwa serangan itu mencakup 170 rudal dan 30, tidak ada satupun yang masuk ke negara itu, dan tidak ada satupun yang masuk ke negara tersebut. negara. 110 rudal, jumlah yang kecil. yang tiba di Israel. BBC belum mengkonfirmasi jumlah tersebut. Jarak terpendek dari Iran ke Israel adalah sekitar 1.000 kilometer melalui Irak, Suriah dan Yordania.
Sementara itu, pada Sabtu malam (13/4/2024), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan telah menembak jatuh drone dan rudal. Sumber keamanan Irak mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa senjata tersebut terlihat terbang di wilayah udara Irak menuju Israel.
Menurut IRGC, rudal balistik diluncurkan sekitar satu jam setelah pesawat bergerak lambat, sehingga mereka akan menyerang Israel pada waktu yang hampir bersamaan.
Departemen Pertahanan AS mengatakan militer AS mencegat rudal dan drone yang diluncurkan dari Iran, Irak, Suriah, dan Yaman. Sementara itu, Hizbullah Lebanon yang didukung Iran juga menembakkan dua roket ke pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, sebuah bukit yang direbut Israel dari Suriah, dalam tindakan yang tidak diterima sebagian besar dunia.
Berapa banyak rudal yang berhasil menembus dan kerusakan apa yang ditimbulkannya?
Di Yerusalem, koresponden BBC melaporkan mendengar dan melihat sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel beraksi. Iron Dome menggunakan radar untuk melacak roket dan dapat membedakan antara roket yang dapat mencapai area yang dibangun dan yang tidak. Rudal-rudal tersebut hanya ditembakkan pada roket-roket yang diperkirakan mencapai wilayah berpenduduk.
Laksamana Muda Hagari mengatakan beberapa rudal balistik berhasil menembus dan mencapai wilayah Israel. Salah satu dari mereka “perlahan-lahan mencapai” pangkalan udara Nevatim, di gurun Negev, di Israel selatan. Laksamana Muda Hagari mengatakan pangkalan itu “masih beroperasi.”
Serangannya sangat kejam….