Batasi Penggunaan Ponsel pada Anak, Usia Berapa Idealnya Anak Punya Akun Medsos?

Radar Sumut, JAKARTA — Orang tua memiliki aturan yang jelas dan tegas terkait penggunaan ponsel dan aplikasi di dalamnya. Psikolog klinis anak dan remaja dari Institut Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo S Psi mengatakan, tujuannya adalah untuk mengatur penggunaan ponsel oleh anak.

“Ada aturan yang jelas dan tegas kepada anak-anak tentang kapan, di mana, berapa banyak, dan konten atau game apa yang boleh mereka konsumsi,” kata Vera, Senin (22/4/2024).

Ia juga mengatakan bahwa orang tua adalah pendukung utama dalam memberikan contoh penggunaan ponsel dan aplikasi yang benar. Orang tua dapat memainkan peran penting dalam memilih dan mengidentifikasi program yang sesuai dengan usia anak mereka untuk digunakan.

Ia menyarankan para orang tua untuk mewaspadai batasan usia yang disarankan pada aplikasi yang mereka gunakan. Idealnya, kata Vera, usia 13 tahun adalah saat yang tepat bagi anak untuk bisa memanfaatkan internet dengan bijak atau memiliki akun sosialnya untuk tujuan positif. Namun karena kebutuhan internet untuk keperluan belajar atau sekolah, anak-anak menggunakan internet sebelum usia tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan kontrol dan dukungan orang tua, khususnya bagi anak di bawah usia tersebut, agar internet memberikan dampak positif bagi anak.

Ia juga berharap pemerintah bisa ikut terlibat dalam menetapkan peraturan agar jika aplikasi atau konten berbahaya bagi anak bisa ditindak tegas. “Meski tanggung jawab utama ada pada orang tua, namun akan sangat membantu orang tua jika pemerintah bersedia memberikan perlindungan melalui regulasi,” kata Vera.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arieh Setiadi mengatakan pemerintah telah menyetujui inisiatif global untuk melindungi anak di ruang digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang berdiskusi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menciptakan ruang digital yang aman bagi anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *