iaminkuwait.com, Jakarta – Himpunan Penyewa dan Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) berkomitmen memperkuat penjualan ritel domestik sebagai respons terhadap ketidakpastian global.
CEO Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan pada acara pelantikan kepengurusan Hippindo 2024-2026 di Jakarta kemarin: “Kami melihat situasi global saat ini kurang baik. Kami ingin fokus memastikan perdagangan dalam negeri.”
Budiharjo mengatakan perdagangan dalam negeri akan menjadi tujuan utama Asosiasi Pengusaha Ritel selama tiga tahun pemerintahan baru.
Ia mengatakan, industri ritel menyumbang 52% pendapatan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, jaringan ritel dapat dikatakan merupakan salah satu penopang perekonomian nasional.
Budihardjo, yang merupakan anggota dari sekitar 80.000 pengecer, mengatakan Hippindo memiliki peran dalam membantu pemerintah, termasuk mengendalikan inflasi. Untuk mendukung peningkatan perdagangan dalam negeri, Hippindo meluncurkan kampanye “Belanja Indonesia Saja” yang dikoordinasikan dengan program “Beli Lokal” yang didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Budiharjo menjelaskan, langkah tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan produk atau omzet perdagangan internal. “Fokus utama Hippindo adalah meningkatkan penjualan dalam negeri bagi seluruh anggota dan non anggota. Karena solusi penjualan dalam negeri adalah solusi kelangsungan hidup kami,” ujarnya.
Gerakan “Belanja Saja di Indonesia” diyakini dapat merangsang investasi dengan membuka pabrik, memuaskan sektor perdagangan dalam negeri, dan menurunkan inflasi. Hippindo menilai pemasok luar negeri perlu mendirikan pabrik di Indonesia.
Dengan cara ini, mereka bisa menghasilkan berbagai jenis produk untuk mendukung pasar dalam negeri. Hal ini juga untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
“Rantai pasok ritel harus dijaga dengan baik. Perannya sangat penting dalam kelancaran perdagangan dalam negeri, mencakup seluruh proses konsumsi, pergudangan, dan penjualan.