iaminkuwait.com, Doha — Suporter U-23 Indonesia masih bersemangat menyambut laga melawan Australia U-23. Menghadapi kesulitan Oleros, Garuda Muda tampil sebagai pemenang.
Kedua tim bersaing di Grup A Piala Asia AFC U-23 2024. Tim U-23 mengalahkan pasukan Tony Widmar 1-0 di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, Kamis (19/4). 2024) malam WIB.
Persaingan berlangsung seru dan intens. Indonesia lebih mengancam di babak pertama. Australia benar-benar mendominasi setelah jeda. Berikut lima highlight Shin Tae-yong pada laga tersebut.
Pertama, peluang emas di awal permainan. Kurang dari dua menit pertandingan berjalan, tim U-23 Indonesia punya peluang berbahaya. Surveyor Jim Kelly nyaris mengungguli Garuda Muda.
Ia menemukan banyak ruang tembak di area penalti lawan. Kemudian dia melakukan tembakan horizontal. Tendangan Prisk Caderi dari sayap membentur tubuh bek asal Australia itu.
Kedua, penalti untuk tim U-23 Australia. Pada menit ke-23 pertandingan, timnas U-23 Indonesia menghadapi petaka. Hal itu terjadi saat wasit Garuda menunjukkan titik pertahanan Moda. Kumang Tegu diyakini sebagai penemu bola tangan.
Gol Komang adalah memblok tembakan pemain tim lawan. Bola mengenai tangan aktifnya. Setelah meninjau tayangan ulang, wasit menyatakan adanya pelanggaran.
Australia mendapat hadiah tendangan penalti. Muhammad Toor, sang algojo, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan penyerang Paris itu bisa diblok Hernando Ari Satriadi.
Di kuarter ketiga, Indonesia membobol gawang Australia. Pada menit ke-45, sorak sorai suporter Gurud Moda di Stadion Abdullah Bin Khalifa tak tertahankan. Tim STY memimpin. Komang Teguh membayar harga penuh atas kesalahannya.
Namanya tercatat di papan skor gol Borneo FC. Diawali dengan tendangan sudut. Witan Sulaiman mengirimkan umpan untuk membela lawan. Duel otomatis.
Bola kemudian melayang melewati Nathan Tjo-A-On. Nathan kemudian melepaskan tembakan. Sundulan Coming berhasil ditepis ke gawang oleh Patrick Beach.
Di kuarter keempat, kepala Kelly Sroyer dicengkeram oleh STY. Pada menit ke-45+7, Sroyer mendapat kartu kuning yang tidak perlu. Kondisi ini berkembang setelah perawatan di luar lokasi.
Mereka memasuki lapangan atas kemauan sendiri tanpa mendapat instruksi dari wasit. Ini jelas merupakan pelanggaran. Sebuah video viral memperlihatkan STY Naya menampar kepala bayinya.
Tidak ada hukuman fisik yang berat. Pasalnya, pelatih tersenyum saat melakukannya. Bersamaan dengan itu, beberapa karyawan terlihat menjelaskan pokok permasalahannya kepada Sroyer.
Kelima, Marcelino nyaris memperlebar keunggulannya saat mengalami cedera di babak kedua. Usai jeda, Australia langsung tancap gas. Tim gemerlap Tony Widmar kembali mengancam.
Indonesia sangat peduli dengan keamanan wilayahnya. Garuda Muda kemudian berangkat sesaat sebelum pertandingan berakhir. Ini adalah akibat dari pembalasan.
Nathan Marcelino mengirimkan umpan ke gawang Oleros. Kemudian Kanit melepaskan tembakan. Sayangnya, upaya pemain bernomor punggung tujuh itu bisa diblok bek tim lawan.
Inilah lima momen terbaik dari laga timnas Indonesia U23 kali ini. Selanjutnya Garuda Muda akan menghadapi Jordan U23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa pada 21/4/2024 malam WIB.