iaminkuwait.com, Turin – Mantan striker Juventus Aaron Bosic menyarankan mantan timnya untuk merekrut Luka Modric. Nama belakang yang disebutkan masih bersama Real Madrid.
Modric masih beberapa bulan lagi dari kontraknya dengan Royals. Hanya sampai akhir musim. Kedua kubu belum menyepakati kelanjutan kerja sama.
Jika tidak ada perubahan, sang gelandang akan berstatus bebas transfer. Artinya, tersedia di pasaran secara gratis. Juventus diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini.
“Saya akan memberitahu klub-klub papan atas untuk mengontraknya, termasuk Juventus. Saya tidak tahu apakah dia akan meninggalkan Real Madrid, tapi saya yakin dia bisa bermain di level tertinggi untuk dua tahun ke depan,” kata Bosic kepada La Gazzetta dello Sport. Sepak Bola Italia, Kamis (25 April 2024).
Modric selalu menjadi salah satu pembeda di lini tengah Real Madrid. Namun, jika Bianconeri ingin menjadi penantang gelar juara, mereka tidak boleh hanya mengandalkan pemangku kepentingan saja. Bosic mengatakan Si Nyonya Tua juga perlu mencari sosok kelas dunia lainnya.
Apalagi Modric akan berusia 39 tahun pada September tahun ini. Namun mentalitas permainan dan visi kapten timnas Kroasia itu jelas sangat dibutuhkan. Terutama klub seperti Juventus yang sedang dalam proses pembangunan kembali.
Boksic berkata: “Modric saja tidak cukup melawan Inter Milan, yang memenangkan liga dengan hasil bagus, tapi dia pasti akan membantu.”
Sosok yang juga mengenakan kostum Lazio itu kemudian diminta membahas performa Dusan Vlajovic. Bosic yakin Vlahovic bisa berkembang lebih jauh. Sepanjang musim, sang bomber membobol gawang lawan sebanyak 17 kali dalam 32 pertandingan.
Flavich dikritik. Bosic mengatakan, performa sang penyerang juga bergantung pada kualitas rekan satu timnya. Pada pertandingan kali ini, pemain Kroasia itu senang berada di ruang ganti bersama Zidane, Deschamps, Conte, Del Piero dan lainnya.
Vlahovic, sementara itu, saat ini bermain untuk tim dengan pertahanan yang sangat bagus di Juventus. Situasi ini membuat para pihak kesulitan berkreasi. Ia harus mengambil bola dari belakang berkali-kali untuk memberikan tekanan pada lawannya.
“Dusan bisa menjadi striker papan atas seperti Haaland. Saya sebenarnya tidak suka perbandingan, tapi mencetak gol di Italia lebih sulit dibandingkan di Inggris,” kata Boksic.