iaminkuwait.com, BANDUNG — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 225.000 penumpang menggunakan Kereta Cepat Hoosh pada libur Lebaran 2024, Direktur Komunikasi Korporat KCIC Emir Monti memuji tingginya animo yang dihasilkan. Hoosh menjadi pilihan utama untuk bepergian dari dan ke kota Bandung dan Jakarta.
“Oleh karena itu, sebagai layanan angkutan pertama Lebaran, Kereta Cepat Hoosh memberikan banyak keunggulan, terutama efisiensi waktu. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan atau memaksimalkan waktunya untuk aktivitas lain,” kata Emir di Bandung, Senin (22/4). 2024).
Ia mengatakan, pada saat keberangkatan dari Stasiun Halim, jumlah penumpang terbanyak tercatat 116 ribu. Lalu, ada keberangkatan dari Padlarang sebanyak 76.000 penumpang dan Tegallur sebanyak 33.000 penumpang.
Jadi pada transit lebaran terakhir kami melayani 225 ribu penumpang. Puncak tertinggi pada 15 April 2024 saat berangkat 21.500 penumpang, imbuhnya.
Secara keseluruhan, rata-rata jumlah penumpang harian Hoosh saat ini antara 13.000 dan 21.000 penumpang.
Lebih lanjut Amir mengatakan, KCIC mengoperasikan 52 perjalanan KA cepat hoosh untuk melayani seluruh penumpang selama periode Idul Fitri 2024.
“Jadi hari itu kami melakukan 52 perjalanan whoosh. Jadi total kami melakukan 40 perjalanan reguler dan 12 perjalanan tambahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama periode ini, KCIC terus menjual tiket dengan skema harga dinamis yang menawarkan tarif lebih murah pada periode perjalanan tertentu.
“Oleh karena itu, KCIC sejak Februari menerapkan penetapan harga dinamis. Tarif menyesuaikan dengan momen, misalnya peak season, low season, waktu keberangkatan pagi atau sore, peak atau off-peak time,” ujarnya.
Meski mengalami lonjakan penumpang, Amir mengungkapkan, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar tanpa ada gangguan berarti maupun kejadian yang tidak diinginkan.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi semua pihak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang,” ujarnya.