Kemenkop UKM Ajak Startup Bertemu Global Venture Capital

iaminkuwait.com, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mengundang beberapa startup bertemu dengan modal ventura global untuk memperluas akses pembiayaan.

Siti Aziza, Wakil Kepala Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dalam keterangan resminya di Jakarta kemarin mengatakan, Indonesia merupakan negara keenam dengan jumlah startup terbanyak di dunia, yakni sebanyak 2.605 startup. Namun sebagian besar startup di Indonesia masih kesulitan dalam hal pendanaan.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berupaya mendorong mereka untuk mengakses sumber keuangan alternatif. Salah satunya adalah menyatukan mereka dengan modal ventura global.

Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan DBS Digital Economy Group dalam agenda “DBS New Economy Connect: Navigating Early Stage Projects in Asia” yang diselenggarakan di Singapura, kata Aziza. Forum ini mempertemukan 15 startup dengan investor global.

“Kami memetakan startup dan investor berdasarkan karakteristik yang diinginkan,” kata Aziza. “DBS berfokus pada ekosistem digital, yang memiliki rencana investasi startup yang sesuai dengan startup terpilih.”

Hingga tahun 2023, Aziza mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan 2.500 profil wirausaha melalui program Entrepreneur Financial Fiesta (EFF), yang terbagi dalam tiga kategori: usaha kecil, agregator, dan startup.

Di antara 2.500 file tersebut, dikumpulkan 500 startup dari berbagai daerah untuk dikelola dalam beberapa tahap. Pada tahap awal dilakukan pemetaan mulai dari relevansinya dengan solusi permasalahan, pasar, model bisnis dan keberlanjutan bisnis.

Proses manajemen selanjutnya adalah membantu upaya meningkatkan proposisi nilai startup untuk meningkatkan persuasi dan minat investor, sebelum melakukan pitching singkat dan menarik. Aziza mengatakan, bantuan juga akan diberikan untuk menentukan valuasi startup guna memprediksi kebutuhan investasi yang tepat.

Lima belas startup terpilih akan berpartisipasi dalam DBS New Economy Connect: Navigating Early Stage Investments in Asia, yaitu Dagangan, Bengkel Mania, Djoin, Zendz, Arconesia, Planawood, Qasir, Inspigo, Beli Ayam, Epitlu, Surplus, myECO, MMHC Silang dan juga Christia .

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *