Radar Sumut, JAKARTA — PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi menggandeng perusahaan Jepang Sojitz Corporation dalam kelanjutan pembangunan Jalan Tol Terpadu (MRT) Tahap 2A yang merupakan paket kontrak (CP) 205.
CP 205 merupakan paket pembelian sistem sinyal kereta api dari Bundaran Hotel Indonesia menuju kota.
Masa kontrak CP 205 adalah 75 bulan hingga akhir tahun 2029, kata General Manager MRT Jakarta Tuhiyat usai acara penandatanganan kontrak MRT Jakarta CP205 dengan Sojitz Corporation di Jakarta, Rabu (19/4/2024).
Dia mengatakan, MRT Jakarta jauh dari pembangunan kereta api atau kereta api. Menurut dia, pihaknya sudah gagal dalam tiga penawaran.
Kegagalan menemukan kontraktor terutama disebabkan oleh faktor eksternal, antara lain pandemi COVID-19, kemudian perang di berbagai benua, geopolitik dan kekurangan semikonduktor dan lain-lain.
“Pada tahun 2023, kami akan memulai proses penawaran melalui International Bidding System (ICB) hingga tanggal 20 Februari kami akan menerima surat penerimaan dari Sojitz Corporation sebagai pemenang penawaran,” jelas Tuhiyat.
Ia juga menjelaskan, progres pembangunan MRT Jakarta khususnya fase 2A dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Kota rata-rata mencapai 33,36 persen pada 25 Maret 2024.
Di antaranya Stasiun Thamrin dan Monas sebesar 74 persen, Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar sebesar 28 persen, serta Glodok dan Kota sebesar 50 persen.
Tuhiyat menargetkan MRT Jakarta fase 2A yakni Bundaran Hotel Indonesia ke Monas bisa beroperasi pada 2027, dan Harmoni ke Kota diperkirakan akhir 2029.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang hadir dalam acara tersebut mengatakan MRT Jakarta fase 2A yang saat ini sudah rampung 33 persen diharapkan mampu melengkapi transportasi yang ada.
“Semua ini melengkapi angkutan umum yang sudah ada sehingga kita bisa menggunakan angkutan umum untuk mengurangi kemacetan,” ujarnya.
Selain Heru, yang hadir dalam acara penandatanganan kerja sama malam itu antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Pembangunan MRT Jakarta Weni Maulina, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, dan Naoki Kazama, CEO Departemen Bandara dan Transportasi, Sojitz Corporation.