Multi Hanna Kreasindo Resmi IPO, Berhasil Galang Dana Capai Rp 120 Miliar

Radar Sumut, JAKARTA — Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan non-B3, perusahaan di bawah manajemen PT Multi Hanna Kreasindo Tbk ini resmi mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten ke-22 tahun 2024 ini merupakan perusahaan pengelola sampah terkemuka yang tercatat di bursa dan upacara pencatatan saham MHKI bertepatan dengan momentum perayaan Hari Bumi pada 22 April 2024.

Ketua Direktur Multi Hanna Crescendo Shahabuddin menjelaskan, keikutsertaan MHKI di industri Pasar Modal Nasional dengan mencatatkan saham di BEI merupakan bagian dari upaya perseroan memberikan solusi untuk melindungi dunia.

Sebagai perusahaan yang didirikan sembilan belas tahun lalu, MHKI telah menunjukkan konsistensi dan komitmen dalam mencari solusi bagi beberapa perusahaan untuk mengatasi permasalahan limbah proses manufaktur.

“Pencatatan saham MHKI di BEI hari ini merupakan tonggak penting bagi kami untuk terus melindungi dunia dari pencemaran limbah dan kami berharap keputusan go public ini akan memungkinkan perkembangan bisnis dan percepatan pertumbuhan perusahaan di masa depan,” ujarnya dalam konferensi pers. Dirilis, Kamis (18/4/2024).

Dalam penawaran umum perdana (IPO), perseroan melepas 750 juta saham ke publik atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Harga penawaran umum nominalnya Rp 160 per saham, sehingga MHKI mampu menghimpun dana mencapai Rp 120 miliar melalui aksi korporasi tersebut. Manajemen MHKI telah menunjuk PT NH Korindo Securitas Indonesia sebagai penjamin pelaksanaan penerbitan efek tersebut.

“Pada masa penawaran umum pada 2-4 April 2024, saham PT Multi Hanna Cresindo Tbk mendapat respon positif dari investor dan seluruh saham yang ditawarkan terserap dengan baik. “Perusahaan optimistis MHKI akan menjadi salah satu saham pilihan investor, khususnya saham-saham sektor usaha pengelolaan limbah B3 dan non-B3,” jelas Shahabuddin.

Pada sembilan bulan pertama tahun 2023, MHKI membukukan pendapatan sebesar Rp 108 miliar atau tumbuh 13,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 95,32 miliar. Sedangkan laba bersih periode yang berakhir 30 September 2023 sebesar Rp23,25 miliar atau lebih rendah 5,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp24,62 miliar.

Dengan demikian, Net Profit Margin (NPM) MHKI pada Triwulan III-2023 masuk kategori teratas yakni sebesar 21,53 persen. Dengan harga penawaran umum Rp 160 per saham dan laba per saham (EPS) Rp 7,75 pada kuartal III 2023, valuasi MHKI saat ini cukup murah sehingga harga saham yang diperkirakan Rp 160 masuk akal, apalagi saat ini. . Perusahaan memiliki utang lebih sedikit dan rasio utang terhadap ekuitas (DER) lebih rendah. Hingga saat ini laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) selalu tercatat sebagai pertumbuhan.

Per 30 September 2023, ekuitas MHKI tercatat sebesar Rp302,46 miliar, sedangkan total liabilitas sebesar Rp24,34 miliar. Dengan demikian total aset per 30 September 2023 mencapai Rp326,8 miliar atau meningkat 92,02 persen dibandingkan 31 Desember 2022 sebesar Rp170,19 miliar.

Aset MHKI terus bertambah, masih tercatat Rp154,43 miliar pada akhir Desember 2021 dan senilai Rp132,24 miliar pada akhir Desember 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *