iaminkuwait.com, JAKARTA – Emiten jasa kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk mengumumkan akuisisi 39 persen saham Proline, produsen berbagai alat kesehatan diagnostik in vitro yang dikenal luas dan digunakan oleh banyak fasilitas kesehatan di Indonesia. . . Perusahaan dalam rilis beritanya, Jumat (28/06/2024) mengatakan langkah tersebut mempertimbangkan berbagai manfaat lebih lanjut, termasuk memperkuat dan mengamankan rantai pasokan perusahaan.
Rantai pasokan layanan kesehatan yang terganggu dapat menyebabkan gangguan operasional, peningkatan biaya, dan potensi hilangnya pelanggan. Dengan memiliki saham di Proline, Prodia dapat lebih mengontrol rantai pasokan.
Hal ini dapat mengurangi risiko penundaan dan ketidakpastian yang timbul dari logistik pihak ketiga. Selain mendukung pemerintah dalam membangun kemandirian fasilitas kesehatan yang berkelanjutan di Indonesia, perseroan meyakini Proline merupakan perusahaan yang tepat untuk berinvestasi karena Proline memiliki produk dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi.
Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung industri lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor, serta memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia solusi kesehatan terkemuka.
Presiden Prodia Dewey Mulliati mengaku mencermati kinerja Proline yang menunjukkan hasil positif dari tahun ke tahun, terutama di tahun 2023. Proline mampu mengembangkan produk diagnostik dengan tingkat kandungan in-house (TKDN) yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku diagnostik untuk layanan laboratorium swasta maupun pemerintah, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai pemegang saham.
“Dengan langkah strategis ini, kami berharap dapat semakin memperkuat posisi Perseroan dalam penyediaan layanan dan meningkatkan kinerja bisnis di tahun-tahun mendatang,” kata Dewi dalam siaran persnya, Jumat (28/06/2024).
Pembelian saham Proline ini juga menunjukkan komitmen perseroan untuk memperluas lini bisnisnya tidak hanya di industri laboratorium medik, namun juga di bidang alat kesehatan. Liana Kusvandi, Chief Financial Officer Prodia, mengatakan dengan mengakuisisi 39% saham Proline, perseroan optimistis bisa berkontribusi terhadap pendapatan Prodia.
“Dari sisi finansial, langkah buyback saham ini diharapkan dapat menambah nilai laba bersih, aset, dan ekuitas yang tentunya akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Prolin memiliki…