iaminkuwait.com, Doha – Kegembiraan timnas U-23 Indonesia tak tertahankan. Hal itu terjadi setelah Garuda Muda lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas U-23 Indonesia menghentikan Korea Selatan U-23 di babak 16 besar. Duel di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) pagi WIB berakhir imbang 2-2 usai perpanjangan waktu.
Drama berlanjut. Pemenang secara otomatis ditentukan melalui adu penalti. Pada tahap ini, tim brilian Shin Tae-yong tampil sebagai pemenang.
Bisakah Anda menebak apa yang terjadi selanjutnya? Suasana di lapangan sangat bising. Penonton mulai berteriak keras kegirangan.
Para pemain mengungkapkan kebahagiaannya dan tidak bisa menahan kegembiraannya hingga tiba di ruang ganti. Ini adalah reaksi normal. Semuanya mengalir begitu saja.
Namun setelah itu perhatian timnas U-23 Indonesia harus kembali tertuju pada sepak bola. Pertarungan belum berakhir. Laga Garuda Muda selanjutnya diperebutkan pemenang antara Uzbekistan dan Arab Saudi. Semifinal ini dimainkan di Stadion Abdullah Bin Khalifa Doha pada Senin (29/04/2024) pukul 21:00 WIB.
Tempatnya sangat familiar di Indonesia. Garuda Sainiks belum pernah kalah di wilayah ini dalam tiga pertandingan di turnamen ini. Penikmat sepak bola tanah air berharap STY dan pasukannya dapat meneruskan catatan positif tersebut.
Sayangnya, timnas U-23 Indonesia tanpa kekuatan terbaiknya di babak semifinal. Raphael Strick dipastikan absen. Kartu kuning dihadapi Streak yang mencetak dua gol ke gawang Korea Selatan.
Pertanyaannya, bagaimana reaksi STY terhadap situasi ini? Ada dua pilihan. Dia pertama kali menempatkan Ramadhan Sananta di posisi Raphael.
Ini adalah perubahan yang sangat mungkin terjadi. Pasalnya, baik Strick maupun Sananta menempati area nomor sembilan. Namun masih ada perbedaan.
Strick lebih pada kebiasaan bepergian. Tidak stabil pada satu posisi. Terkadang sayap Ceko, ia bergantian dengan Marcelin Ferdinand atau Vitan Suleiman. Berbeda sekali dengan Sananta yang merupakan seorang striker murni.
Pada catatan terkait, ada opsi lain yang berpotensi dicoba oleh STY. Dia berperan sebagai Jem Kelly Shroyer di False Nine Positions. Sebagai striker nomor sembilan, tapi tidak di area ini.
Apapun keputusannya, STY akan memantau seluruh perkembangan pelatihan. Yang terpenting, para pemain Garuda masih haus akan kesuksesan. Selain itu, Ketua Umum PSSI Eric Thohir juga terus memberikan semangat kepada Rizky Ridha Ramdhani dan kawan-kawan.
Eric menulis di Instagram-nya: “Kita berhasil mencapai babak semifinal dan selangkah lebih dekat untuk berpartisipasi di Olimpiade. Mari kita teruskan perjuangan ini. Mari kita jaga semangat Garuda Muda tetap hidup.”
Menarik untuk dinanti sejauh mana kiprah tim Merah Putih di Qatar. Melihat semua yang terjadi, ekspektasi sudah bisa diungkapkan soal gelar, apalagi tiket Olimpiade.