iaminkuwait.com, JAKARTA – Pendaftaran perguruan tinggi negeri (PTN) melalui Program Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Negeri Konsorsium Barat Tahun 2024 (SMMPTN Barat) dibuka pada Senin (6 Mei 2024). Total kuota 16.564.890 program studi (prodi) PTN yang beranggotakan 25 orang.
SMPTN Barat merupakan seleksi mandiri yang dilakukan bersama dengan perguruan tinggi negeri di wilayah barat Indonesia. Wilayahnya meliputi Pulau Sumatera, Pulau Jawa bagian barat, dan Provinsi Kalimantan Tengah.
“Ke-25 PTN tersebut mendaftarkan lebih dari 890 program studi pada seleksi mandiri ini, dengan total daya tampung 16.564 orang,” kata Ketua Panitia Kerja Sama (BKS) PTN-Barat Murianto Amin saat membuka acara SMPTN-Barat 2024 di Jakarta. Senin.
Pendaftaran dibuka mulai 4 Mei 2024 pukul 15.00 CET hingga 20 Juni 2024 pukul 16.00 CET. Biaya pendaftaran sebesar Rp 375 ribu untuk semua pilihan, baik pilihan iptek (sains dan teknologi) maupun pilihan sosial humaniora.
Setiap calon mahasiswa akan menerima kartu identitas jika telah melakukan pembayaran paling lambat tanggal 20 Juni 2024 pukul 16.00 WIB, dan batas waktu pencetakan kartu adalah tanggal 21 Juni 2024 pukul 16.00 WIB. Pada seleksi mandiri tahun ini, calon dapat memilih empat program studi, yakni program studi akademik dan profesi, sehingga peluang mahasiswa PTN lebih besar.
“Detail mengenai program studi yang ditawarkan dapat dilihat pada laman smmptnbarat.id. Termasuk besaran Sumbangan Pengembangan Institusi (IPI) yang harus dibayarkan calon mahasiswa di setiap PTN,” kata Sekretaris Satgas 2024 SMMPTN-Barat. , Supriianto.
Ujian pada jalur ini meliputi tes tertulis berbasis komputer (CBT) atau tes berbantuan komputer (CAT), dimana pelamar bidang studi seni dan olah raga mendapat penilaian tambahan yaitu portofolio berupa dokumen prestasi dan sertifikat. Ujian dilaksanakan pada tanggal 27 Juni hingga 5 Juli 2024, dan setiap peserta akan mendapatkan jadwal dan pusat UTBK pilihan yang akan dipilih saat pendaftaran.
Pada pengajuan selanjutnya, mahasiswa harus memilih satu program studi PTN dari maksimal empat program studi sebagai tempat penyelesaian UTBK. Berbeda dengan penilaian UTBK yang dilakukan dengan parameter yang sama, penilaian portofolio dikembalikan ke PTN yang memiliki kajian olahraga dan humaniora.