iaminkuwait.com, Jakarta – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) menambah jarak ke pusat Galaksi Sigar, wilayah luar angkasa yang terbakar akibat ledakan kelahiran bintang. Galaksi ledakan bintang yang juga dikenal sebagai Messier 82 (M82) ini memiliki atmosfer yang padat namun bergejolak.
Hal ini memberi para ilmuwan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana bintang-bintang dilahirkan secara kolektif, dari lingkungan ekstrem di sekitar galaksi. Terletak sekitar 12 juta tahun cahaya di konstelasi Ursa Major, M82 membentuk bintang 10 kali lebih cepat dibandingkan galaksi yang relatif tenang.
Tim ilmuwan mencitrakan inti galaksi ledakan bintang ini dengan Kamera Inframerah Dekat (NIRCam) JWST untuk menyelidiki kondisi yang mendorong pembentukan bayi bintang.
“M82 telah mengumpulkan berbagai pengamatan selama beberapa tahun terakhir sejak ditemukan sebagai prototipe galaksi starburst,” kata ketua tim dan peneliti Universitas Maryland Alberto Bolato dalam pernyataannya, seperti dilansir Jumat (5/4/2024) di Luar Angkasa. . Halaman dapat dipertimbangkan.” ,
Target ini diamati oleh teleskop luar angkasa Spitzer dan Hubble. Dengan ukuran dan resolusi JWST, galaksi pembentuk bintang ini dapat dilihat dengan segala detail barunya yang indah.
JWST melihat sebuah bintang meledak
Pembentukan bintang adalah hal biasa di alam semesta, namun tetap menyimpan misteri karena gas dan debu yang membentuk bahan mentah yang diperlukan untuk pembentukan bintang juga secara efektif menyembunyikan proses tersebut.
Meskipun gas dan debu sangat efisien dalam menyerap cahaya tampak, namun inframerah mampu menembus material tersebut. Artinya, dengan pandangan inframerah alam semesta yang kuat dan sensitif, JWST adalah instrumen sempurna untuk mencapai jantung kelahiran sebuah bintang.
Gambar NIRCam yang dikumpulkan Bolato dan rekannya juga memanfaatkan mode khusus yang mencegah bayi bintang terang di tengah M82 mendominasi instrumen.
Pencitraan cahaya inframerah.