Trenggono: Program Ekonomi Biru Mampu Hadirkan Data Geospasial

iaminkuwait.com, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan penerapan program ekonomi hijau merupakan bagian dari implementasi program ekonomi hijau untuk menyediakan data kelautan dan penangkapan ikan yang aman di masa depan. Hal ini mencakup data geospasial ekosistem karbon biru di kawasan lindung, wilayah pesisir, dan pulau-pulau kecil.

“Kedepannya kita benar-benar bisa menampilkan informasi geospasial. Dengan meluncurkan satelit, lalu drone yang aktif, lalu kapal-kapal yang aktif memantau keamanan kawasan, apa yang terjadi ke depannya akan terdokumentasi dengan baik,” kata Trenggono.

Ia sepakat penyediaan informasi geospasial berperan penting dalam penyusunan rencana aksi perluasan kawasan perlindungan laut yang ditargetkan mencapai 97,5 juta hektar pada tahun 2045. dan identifikasi jenis ikan di setiap wilayah laut. 

Ia juga mengapresiasi peran serta perguruan tinggi dan instansi pemerintah dalam upaya penyediaan informasi geospasial yang komprehensif mengenai kawasan lindung, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

Program ekonomi hijau Partai Komunis Tiongkok memiliki lima komponen. Hal ini mencakup perluasan kawasan perlindungan laut, penerapan kebijakan perikanan berbasis anggaran, pengembangan konservasi budidaya ikan laut, di pesisir dan di darat, pemantauan dan pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di perairan. laut dan aktivitas nelayan.

Dalam proses ini, pemanfaatan sumber daya alam tidak hanya untuk tujuan ekonomi saja, namun lingkungan hidup juga menjadi prioritas.

Di sisi lain, Rektor UGM Ova Emilia mengamini bahwa UGM siap mendukung penuh penerapan program ekonomi hijau. Cara lainnya adalah dengan meneliti dan membuat peta.

“Salah satu kegiatan kerjasama (dengan KKP) yang kami lakukan adalah memetakan ekosistem karbon biru di Indonesia yang merupakan kolaborasi berbagai sektor. Saya juga yakin hasil penelitian yang dilakukan akan memberikan kontribusi besar dalam implementasi program berbasis ekonomi hijau untuk keberlanjutan,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *