Usia 20 Hingga 30-an Rentan Terserang Quarter Life Crisis, Ini Cara Terbaik Mengatasinya

Radar Sumut, JAKARTA – Sulit untuk lepas dari krisis quarter life. Di usia 20-an dan 30-an, kecemasan dan keraguan diri dapat menimbulkan perasaan tidak pasti; Hal ini ditandai dengan mempertanyakan pilihan dan identitas atau perasaan tersisih dari kehidupan.

Meski terdengar biasa dan lumrah, Quarter Life Crisis tetap perlu ditangani dan tidak ditunda. Gejala depresi lainnya, terutama perubahan perilaku; Sulit tidur Jika Anda mengalami gejala depresi seperti perubahan suasana hati dan kehilangan kebahagiaan; Segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental.

Kutipan dari Verywell Mind, Anna (19/4/2024) Meneliti 1,5 juta postingan media sosial terkait krisis kehidupan triwulanan. Tema umum dalam krisis ini adalah jebakan; Karier yang buruk, sekolah, keluarga Para peneliti menemukan bahwa orang fokus pada perubahan atau perasaan campur aduk.

Kari Howard, pendiri Thrive Anxiety Solutions, berbagi strategi untuk mengatasi krisis seperempat kehidupan. Howard, seorang pekerja sosial berlisensi dan spesialis pengobatan kecemasan klinis, mengatakan beberapa taktik dapat membantu.

Hal ini dapat membantu Anda memahami bahwa krisis pertumbuhan seperti ini adalah bagian normal dari kehidupan. Apa yang Anda rasakan tidaklah mengejutkan; Tunjukkan bahwa merasa aman adalah cara untuk belajar lebih banyak tentang diri Anda.

“Luangkan waktu untuk membuat jurnal untuk membantu Anda mengidentifikasi apa yang paling penting dalam hidup. Atau buatlah daftar nilai-nilai Anda. Memahami hal-hal tersebut akan membantu Anda membuat keputusan di masa depan yang selaras dengan nilai-nilai Anda,” kata Howard.

Selain meditasi dan jurnalisme; Strategi lain yang dapat membantu adalah visualisasi. Bayangkan diri Anda menjalani jalan hidup yang berbeda, atau bayangkan diri Anda di masa depan, dan pertimbangkan bagaimana perasaan Anda terhadap setiap pilihan.

Teman, anggota keluarga, guru, dan orang terpercaya lainnya dapat menjadi sumber masukan. Masukan mereka dapat membantu Anda lebih memahami kekuatan dan potensi Anda. Selain itu, Howard sendiri mengatakan penting juga untuk melepaskan ekspektasi lama yang mungkin Anda miliki dari orang tua atau orang lain dalam hidup Anda.

“Ubah self-talk Anda, kehidupan batin Anda menggunakan kata ‘harus’, ‘harus’ dan ‘harus’ untuk secara diam-diam menekan Anda untuk membentuk hidup Anda.

Howard menganjurkan agar Anda tidak membandingkan diri Anda dengan orang lain. Ini mungkin merupakan kecenderungan alami, tetapi juga bisa menjadi pencuri kebahagiaan. Media sosial dapat memicu kebiasaan ini.

“Penting untuk diingat bahwa apa yang Anda lihat online hanya mewakili hal-hal tertentu dalam kehidupan seseorang. Apa yang tidak Anda lihat adalah perjuangan, frustrasi, dan rasa tidak aman orang lain. Perjalanan setiap orang unik dan berbeda.” Tidak ada orang lain yang cocok untukmu.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *